ROKAN HULU - Baru sekitar 48 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) sekitar 600 ribu jiwa lebih yang sudah terdaftar sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Kepala Operasional BPJS Kesehatan Kabupaten Rohul, Yusrianto, mengatakan masih sedikitnya jumlah peserta BPJS Kesehatan sejak berdiri 2014 silam, letak georgafis Rohul yang sangat luas dan letak kecamatan yang berjauhan menjadi salah satu faktor kendala.
Hingga Maret 2017, jumah peserta BPJS Kesehatan di Kabupaten Rohul baru sekitar 200 ribu jiwa, dari jumlah penduduk Rohul 600 ribu jiwa.
"Letak geografis yang berjauhan dari kecamatan satu ke kecamatan lain jadi faktor utama rendahnya persentase peserta BPJS Kesehatan," jelas Yusrianto, Minggu (2/4/17).
Yusrianto mengakui dari empat wilayah di cabang BPJS Kesehatan Pekanbaru, Rohul menempati posisi paling buncit di bawah Kota Pekanbaru, Kampar dan Pelalawan.
"Kita targetkan, tahun 2019 seluruh masyarakat Rohul sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan," optimis Yusrianto.
Upaya mengejar target, Yusrianto mengakui BPJS Kesehatan terus rutin melakukan sosialisasi dan sistem 'jemput bola' hingga ke desa-desa.
Sejauh ini, tambah Yusrianto, BPJS Kesehatan Rohul sudah bangun bekerjasama dengan 40 fasilitas kesehatan seperti tempat praktek dokter, serta tiga rumah sakit yang siap melayani pasien BPJS Kesehatan. (rtc)
.jpeg)
