Ruas Jalan Tempuling - Tembilahan Dalam Proses Pengerjaan

Ruas Jalan Tempuling - Tembilahan Dalam Proses Pengerjaan

INDRAGIRI HILIR – Sepanjang 21,49 km ruas jalan Tembilahan-Tempuling dibangun dan ditargetkan selesai akhir tahun 2017 ini. Hal ini salah satu komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) dalam perbaikan infrastruktur.

Pembangunan ruas jalan yang dimulai dari Kecamatan Tempuling tersebut, kini telah memasuki wilayah Kecamatan Tembilahan Hulu, pada pekerjaan penimbiunan untuk perbaikan struktur dasar tanah.

"Detilnya, untuk pemeliharaan rutin jalan ada sepanjang 14,49 Km, pemeliharaan rutin kondisi jalan 5 Km dan peningkatan struktur jalan atau rekonstruksi ada sekitar 2 Km," ujar Yusnaldi, ST. MM, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Inhil di ruangannya, akhir pekan lalu.

Dalam perencanaannya, Yusnaldi merinci, ruas jalan Tempuling - Tembilahan yang terdapat di Parit 6 hingga Parit 7, Tembilahan Hulu dengan panjang sekitar 900 meter, akan dibangun rigid. Begitu juga, dengan ruas jalan Telaga Biru sepanjang 1,1 Km dari parit 11 hingga parit 9.

"Sisa Ruas Jalan Telaga Biru yang belum diperbaiki kemaren, diperkirakan akan selesai pada akhir tahun ini (2017, red). Butuh perhatian ekstra pada struktur konstruksi dalam pembangunan ruas jalan di kecamatan Tempuling dan Tembilahan. Sebab, kondisi geografis Inhil yang pasang - surut sering menyebabkan banjir, ditambah lagi struktur tanah yang kondisinya gambut," pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Inhil berharap proses pembangunan ini dapat berjalan lancar hingga selesai, karena ruas jalan ini merupakan akses vital untuk masuk dan keluar ke ibu kota Kabupaten Indragiri Hilir.

“Banyak Multi Players efek dari lancarnya akses ke ibukota Kabupaten, terutama berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan sosial masyarakat,” kata Bupati.

Menurut Bupati, perbaikan infrastruktur jalan dan sebagainya memang sudah menjadi salah satu target Prioritas Pemkab Inhil. Tidak hanya jalan ke ibukota kabupaten, namun termasuk jalan ke kecamatan dan Desa.

“Biarpun pembangunan ini sedikit terlambat namun tetap akan dilaksanakan. Karena sudah menjadi tuntutan publik dan komitmen pemkab yang kita sesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah," tutup Bupati.

Sekadar informasi, proyek yang dikucurkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI melalui Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Riau dengan pagu dana sebesar Rp 45.370.630.000 tersebut, dilaksanakan oleh PT Naga Mas Mitra Usaha dengan Nilai Pelaksanaan Rp 39.986.778.789.

Diskominfo

Halaman :

Berita Lainnya

Index