DBD di Pekanbaru Capai 205 Kasus

DBD di Pekanbaru Capai 205 Kasus
Ilustrasi

PEKANBARU - Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru terus bertambah. Minggu ke-13 tahun 2017 ini, ada penambahan 19 kasus. Total saat ini DBD sudah mencapai 205 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, Helda S Munir menyebut, meski kasus DBD terbilang tinggi, Pekanbaru belum memasuki Kejadian Luar Biasa (KLB).

“Belum KLB, karena jumlah kasusnya lebih sedikit dari tahun lalu,” kata Helda di Pekanbaru, Senin (3/4/2017).

Ia menyebut, kasus DBD ini terjadi dipengaruhi musim. Untuk itu, ia meminta masyarakat menjaga kebersihan lingkungan mengingat saat ini cuaca tidak menentu.

“Sekarang sedang pancaroba. Menjaga kebersihan lingkungan itu yang utama,” jelasnya.

Diskes menyebut, abate dan racun malation yang dipakai untuk satu tahun ke depan, sudah disiapkan Diskes. Tetapi untuk penggunaan itu harus tetap melakukan fogging sesuai standard operating procedure (SOP).

"Apabila ada kasus, Diskes lakukan penyelidikan etiomologi. Jika dinyatakan ada jentik nyamuk, baru dilakukan fogging," kata dia.

Helda menyebut, korban yang rawan diserang DBD dominan anak-anak usia 0 sampai 14 tahun. Ia menyebut, sudah mempersiapkan surat edaran yang nantinya akan dikirim ke seluruh camat se Kota Pekanbaru. Surat edaran tersebut berisi sejumlah intruksi dan imbauan yang harus dilakukan oleh camat dan lurah untuk menekan angka DBD.

Surat edaran yang akan dikirimkan ke seluruh camat tersebut berisi imbauan kepada masyarakat agar berperilaku hidup sehat, dan mengalakkan program satu rumah satu jumantaik dan pemasangan lavitrap. 

Data DBD hingga Minggu ke 13 tahun 2017

Sukajadi 4 orang
Senapelan 10 orang
Pekanbaru Kota 9 orang
Rumbai Pesisir 15 orang
Rumbai 10 orang
Limapuluh 10 orang
Sail 2 orang
Bukit Raya 40 orang
Marpoyan Damai 31 orang
Tenayan Raya 21 orang
Tampan 33 orang
Payung Sekaki 20 orang

Total 205 orang. (hlr)

Halaman :

Berita Lainnya

Index