Sejarah Masjid Raya Hilang

Sejarah Masjid Raya Hilang
Ilusrasi

PEKANBARU - Masjid Raya Pekanbaru yang saat ini statusnya tidak lagi dan telah dihapus sebagai cagar budaya, menuai banyak pertentangan dari anggota legislatif DPRD Kota Pekanbaru. Salah satunya datang dari anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru H Fathullah.

Politisi Gerindra ini mengatakan, jika Masjid Raya Pekanbaru dihapuskan dari cagar budaya tentu masyarakat Riau umumnya dan Pekanbaru khususnya tidak akan senang, sebab masjid tersebut merupakan situs bersejarah yang ada dan sebagai saksi awal berdirinya Kota Pekanbaru.

‘’Kita sebagai masyarakat Kota Pekanbaru tentunya tidak akan senang dan tidak menginginkan salah satu cagar budaya yang menjadi saksi awal berdirinya Kota ini dihapuskan, situs ini mestinya dipertahankan dan tetap menjadi cagar budaya,’’ sesal H Fathullah, Selasa (4/4).

Lebih lanjut pihaknya akan menggali dan menuntut pihak-pihak yang menghilangkan situs sejarah yang ada di Kota Pekanbaru akibat renovasi yang diakukan pada Masjid Raya ini, dan telah membentuk forum untuk menyelasaikan permasalahan ini.

‘’Kita telah membentuk forum dengan melayangkan surat untuk melaksanakan hearing antara DPRD kota dan provinsi, untuk mencari langkah yang tepat agar Masjid Raya Pekanbaru tidak dihilangkan sebagai cagar budaya,’’ ungkapnya.

Katanya lagi masjid yang dibangun dan direnovasi ini tidak lagi seperti masjid, tentunya akan digali dan dipertanyakan nantinya apa tujuan dari renovasi tanpa ada melibatkan tokoh-tokoh masyarakat sebagai orang yang tahu akan awal mulanya berdirinya masjid ini.

‘’Kita akan gali dan pertanyakan kenapa renovasi dan pembanguan masjid ini bisa menghilangkan bentuk asli masjid seperti mulanya. Kita menilai ini tidak benar,’’ tegas Politisi Gerindra ini. (rpz)

Halaman :

Berita Lainnya

Index