Pemkab Kuansing Gelar Rapat Bersama Tindaklanjuti MoU dengan UR dan Dinas Provinsi Riau

Pemkab Kuansing Gelar Rapat Bersama Tindaklanjuti MoU dengan UR dan Dinas Provinsi Riau

KUANSING - Tindaklanjuti MoU dengan Universitas Riau (UR) dan Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Riau, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuantan Singingi (Kuansing) gelar rapat bersama, Kamis (6/4/2017) di Ruang Multimedia Kantor Bupati Kuansing.

Bupati Kuansing Drs H Mursini MSi didampingi Assisten II Indra Suandi beserta sejumlah Kadis dan Kaban instansi terkait. Hadir dalam kegiatan tersebut, Prof Arlen dari Universitas Riau, Koordinator Penyuluh Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Riau Logo TH Siregar, beserta team dari Universitas Riau.

Adapun beberapa point yang menjadi pokok pembahasan dari pertemuan tersebut, yakni terkait Pembudidayaan sektor pertanian dan perikananan, persoalan lingkungan, masalah Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI), Pembakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah Kabupaten Kuansing.

Bupati Kuansing Drs H Mursini MSi dalam sambutannya menyampaikan harapan nya terkait potensi pertanian dan perikanan yang nantinya akan dikembangkan mempunyai dampak ekonomis bagi perekonomian masyarakat dan daerah.

Dimana setelah berjalannya program ini, Bupati berharap produk-produk yang di kembangkan ini mempunyai nilai tambah dan menghasilkan diversifikasi produk lainnya. "Contohnya dari produk perikanan, nantinya akan muncul produk-produk yang berasal dari pengelolaan yang bersumber dari ikan," kata H Mursini.

"Kemudian yang tak kalah penting dari kegiatan ini adalah soal pemasarannya, diharapkan dinas terkait beserta para petani untuk melakukan terobosan proses pemasaran sehingga produk yang dihasilkan dilirik oleh konsumen," harap Bupati.

Sementara terkait dengan lingkungan, Pemkab Kuansing berusaha mensosialisasikan dampak yang ditimbulkan PETI dan aturan yang dilanggar oleh pelaku PETI tersebut, baik itu aturan tentang pertambangan ataupun aturan lingkungan yang dilanggar.

"Dengan kerjasama ini diharapkan adanya kajian-kajian terhadap permasalahan Lingkungan ini dan terobosan yang dapat dilakukan oleh pemerintah terhadap permasalahan ini," harap Bupati.

Menanggapi hal tersebut, Prof Arlen dari Universitas Riau menyampaikan langkah yang sifatnya holistik dengan melibatkan masyarakat, yakni membuat kesepakatan, merumuskan, Implementasi (SOP), dan kelompok masyarakat peduli.

Sementara untuk produk pertanian dan perikanan, "Perlu adanya tindakan mensinergikan masyarakat dalam menjalankan programnya," ujar Prof Arlen.

Sementara itu, Koordinator Penyuluh Pertanian Provinsi Riau Logo TH Siregar menyampaikan, bahwa pihaknya akan mencoba melakukan redesain kegiatan pertanian dan lingkungan sehingga diharapkan bisa meminimalisir dampak kegiatan lingkungan yang merugikan, baik bagi masyarakat maupun bagi lingkungan," ungkap Logo.

Perlu diketahui, setelah kegiatan ini dilanjutkan dengan tinjauan langsung ke lapangan, yaitu ke Kecamatan Kuantan Mudik.

Jan Muriono

Halaman :

Berita Lainnya

Index