Irianto Bantah RSUD Puri Husada Tak Layani Pasien BPJS

Irianto Bantah RSUD Puri Husada Tak Layani Pasien BPJS

INDRAGIRI HILIR - RSUD Puri Husada Tembilahan membantah bahwa pihaknya tidak melayani pasien dari peserta BPJS.

Bantahan tersebut langsung disampaikan Kepala RSUD Puri Husada Tembilahan, dr Irianto, Jumat (7/4/2017) di ruang kerjanya.

Menurutnya, pasien di ruang Kebidanan Kelas III itu sudah ditangani oleh beberapa dokter, diantaranya dokter radiologi, dokter operasi, dokter bedah dan sejumlah dokter lainnya.

"Dari sekian banyak dokter yang menangani, salah satunya bahkan setiap hari memantau kondisi pasien tersebut, dan itu sudah saya cek serta terdokumentasi," kata Irianto.

Terkait kondisi perut semakin membesar, dijelaskan, kondisi itu memang terdapat kelainan pada perut akibat penyakit yang diderita. Untuk itu, pasien diharuskan dibedah untuk membuang cairan dalam perut.

Namun katanya, tidak bisa dilakukan langsung. Pembedahan bisa dilakukan jika telah mencukupi beberapa tahapan, ditambah lagi kondisi pasien mengalami pendarahan yang cukup tinggi hingga membutuhkan darah sampai 6 kantong.

"Perlu diketahui, operasi pada alat kelamin itu membutuhkan proses yang cukup rumit, sangat berbeda dengan operasi lainnya, dan ini berhasil. Jadi sekarang kita sedang mempersiapkan lagi konsul ke dokter bedah," paparnya.

Sekedar mengingatkan, Jamilah (33), warga Desa Pungkat Kecamatan Gaung dirujuk ke RSUD Puri Husada Tembilahan pada hari Sabtu (1/4/2017) subuh, sekitar pukul 2.00 WIB di UGD.

Kemudian ia dibawa ke ruang Operasi. Selanjutnya pada hari Minggu (2/4/2017), wanita ini diinapkan di ruang Kebidanan kelas 3.

Ia dirujuk karena menderita luka tusuk kayu di bagian alat kelamin hingga mengalami pendarahan. Luka tersebut akibat jatuh ke sumur ketika sedang membersihkan rerumputan di kebun yang terjadi pada hari Jum'at (31/3/2017) sore.

Ragil Hadiwibowo

Halaman :

Berita Lainnya

Index