INDRAGIRI HILIR - Forum Pelajar dan Mahasiswa Islam Indragiri Hilir (FoPMII) diharapkan daptlat terlibat dalam pembentukan moral dan ahlak para remaja di Negeri Hamparan Kelapa Dunia.
Hal tersebut diungkapkan Anggota Komisi III DPRD Indragiri Hilir, Sumardi saat Talkshow tentang peran pemuda Islam dalam pembangunan moral pemuda Indragiri Hilir, Sabtu, (1/4/2017) lalu di Aula Lantai I Fakultas Hukum Universitas Islam Riau, Pekanbaru.
Pada kesempatan tersebut, Sumardi menuturkan bahwa FoPMII hendaknya dapat bersinergi dengan wakil rakyat dalam mengajukan draf Peraturan Daerah yang berkaitan dengan pembinaan moral remaja, dan juga menekankan tentang perlunya keterlibatan langsung pemuda Islam di Pekanbaru untuk membina pelajar-pelajar.
Acara ini menghadirkan beberapa orang tokoh masyarakat dan pemuda asal Indragiri Hilir. Dihadapan puluhan mahasiswa asal Sumardi mengawali dengan apresiasi terhadap antusiasnya puluhan mahasiswa Islam yang tergabung di FoPMII dalam mengangkat tema-tema mengenai moral dan akhlak pemuda, yang semakin hari semakin mengalami penurunan.
Sumardi menjelaskan pemerintah daerah dan DPRD dalam mengatasi degradasi moral yang terjadi di kabupaten Inhil melakukan beberapa program dan perda, baik itu yang diajukan oleh pemerintah daerah maupun inisiatif dewan yang ditujukan untuk mencegah penyakit masyarakat, seperti program Maghrib Mengaji, Perda Mengatasi Buta Aksara al-Qur’an, maupun Perda tentang Penyakit Masyarakat.
Riska, salah satu peserta acara menanggapi positif tentang motivasi yang disampaikan oleh Sumardi, dan menyatakan bahwa perlu adanya kontribusi mahasiswa dan kader FoPMII untuk membina di masing-masing kecamatan.
Selain Sumardi, talkshow yang diadakan oleh Forum Pelajar dan Mahasiswa Islam Inhil ini juga dihadiri oleh beberapa tokoh masyarakat dan pemuda Inhil, diantaranya akademisi Universitas Riau, Prof. Sujianto, M.Si yang juga merupakan Ketua KKIH, dan Heriyanto, SH MH advokat dari LBH Paham Riau yang juga seorang aktivis pemuda Inhil.
Sementara itu, Atqo Akmal, Ketua Umum FoPMII yang merupakan aktivis pemuda Inhil di Kota Pekanbaru, memberikan pujiannya kepada sosok Sumardi yang memberikan motivasi kepada puluhan mahasiswa Islam Indragiri Hilir dan pengurus FoPMII tentang upaya untuk mengatasi permasalahan moral kepemudaan khususnya di Indragiri Hilir.
''Kehadiran bapak Sumardi dan pembicara lainnya, memberikan spirit baru bagi kami semua untuk kembali dan membangun kampung halaman karena banyak mahasiswa Inhil di Pekanbaru yang memiliki potensi dan kemauan untuk membangun Inhil,'' ujar Atqo seperti dikutip harianriau.co dari goriau.com.
Selain itu Atqo juga menyebut sosok Sumardi, merupakan sosok pemimpin yang merakyat, lembut, dan bersahaja, karena disela-sela acara sedia untuk mendengar saran-saran mahasiswa, memberikan nasihat, dan dijamu alakadarnya oleh FoPMII di Pekanbaru.
Ia juga menambahkan bahwa pemuda membutuhkan sosok-sosok pemimpin seperti Sumardi, yang dekat dengan pemuda, rajin berdakwah ke pelosok-pelosok desa, santun dan bersahaja.
''Karena problem utama kita di Indonesia, dan khususnya di Inhil bukan sekedar krisis pembangunan infrastruktur, namun permasalahan mendasar kita adalah masalah akhlak dan moralitas pemuda yang merupakan generasi penerus bangsa. Oleh karena itu sosok seperti Bapak Sumardi cocok untuk menjadi figur panutan di kalangan pemuda dan masyarakat Inhil,'' sebutnya.
.jpeg)
