Pembangunan Mako Pol Air di Bengkalis Mendesak

Pembangunan Mako Pol Air di Bengkalis Mendesak

BENGKALIS - Sejumlah elemen mendesak Kapolda Riau merealisasikan keinginan masyarakat dan Pemkab Bengkalis, membangun Mako Pol Air di wilayah Kabupaten Bengkalis. Tertangkanya pelaku narkotika dengan barang bukti sabu dan pil ektasi bernilai Rp72 miliar menjadi bukti rawannya perairan Bengkalis.

Seperti disampaikan tokoh masyarakat Bantan, Sobirin SH, Minggu (9/4/2017). Menurutnya, membangun Mako Pol Air di Bengkalis atau menambah jumlah personel adalah sebuah keniscyaan. Mengingat, fakta-fakta lapangan yang terungkap selama ini, dan terbaru kasus tertangkapnya kurir sabu dan ekstasi di Siak, ternyata barang tersebut berasal dari  Jangkang Bantan.

 “Perairan Bengkalis sangat luas, sangat tidak memungkinkan hanya “dijaga” oleh sekitar 20-an personel Pol Air Polres Bengkalis. Kekuatannya harus ditambah dan kami mendukung dibangunnya Mako Pol Air Polda Riau di Bengkalis,” ujar Sobirin.

Selain wilayah perairan Bantan, perairan Rupat juga menjadi pintu masuk narkotika dan turunannya ke Riau dan Indonesia umumnya,”Terserah di mana mau didirikan Mako Pol Air-nya, di Bantan ata di Rupat atau di wilayah Bukit Batu. Kami sangat-sangat berharap pak Kapolda merealisasikan keinginan masyarakat Bengkalis,” harap Sobirin.

Ungkapan senada disampaikan Jefri SP.dI. Pendidik di Kecamatan Rupat ini juga ikut prihatin maraknya peredaran narkoba khsusnya di wilayah pulau Rupat. Ditengarai, barang haram tersebut dipasok dari negara tetangga Malaysia melalui pelabuhan tikus yang ada di pulau tersebut.

“Perairan Rupat sangat luas, sangat tidak memadai kalau hanya diawasi oleh beberapa personil Pol Air Polres saja, apalagi dengan sarana sangat terbatas. Untuk itu, kami juga mendukung dibangunnya Mako Pol Air Polda Riau di Bengkalis, dengan harapan kejahatan narkoba dan perkara ilegal lainya bisa dibasmi,” harap Jefri. (hlr)

Halaman :

Berita Lainnya

Index