Bidan Diharapkan Menjadi Ujung Tombak Program KB

Bidan Diharapkan Menjadi Ujung Tombak Program KB
Gubri serahkan hadiah dan piagam kepada bidan berprestasi

PEKANBARU - Para tenaga bidan yang tergabung dalam Ikatan Bidan Indonesia (IBI) menjadi ujung tombak dalam mensosialisasikan program Keluarga Berencana (KB).

Keberhasilan program KB di masyarakat sangat ditentukan oleh para bidan yang khas dengan seragam putihnya itu.

"Saya mendapat laporan, ada 12 ribu lebih bidan di Riau. Saya berharap bidan-bidan ini semangat karena tentu jadi ujung tombak untuk keberhasilan program KB ini," kata Gubernur Riau (Gubri) H Arsyadjuliandi Rachman saat membuka acara Pencanangan Bhakti Sosial IBI KB Kesehatan Tingkat Provinsi Riau Tahun 2017 di GOR Kaharudin Nasution, Rumbai, Selasa, 11 April 2017.

Gubri mengakui bahwa pertumbuhan penduduk di Riau cukup tinggi sekitar 3,59 persen. Namun angka itu menjadi tinggi karena persoalan migrasi.

"Kalau untuk masyarakat di Riau sendiri sebenarnya pertumbuhannya rendah sekitar 1 persen. Tinggi karena banyaknya masyarakat dari provinsi lain yang pindah ke Riau," ucap pria yang akrab disapa Andi Rachman itu.

Gubri Andi lalu meminta agar program penyuluhan KB di Riau juga ditujukan kepada warga pendatang. "Kita semua masyarakat Indonesia. Tapi sesuai data, migrasi ke Riau sangat tinggi," ulasnya dikutip dari riausky.

Gubri Andi mengatakan, ke depan persoalan pertumbuhan penduduk akan menjadi masalah besar tidak saja di Indonesia tapi dunia. Bumi yang sebenarnya hanya mampu menampung 3-4 miliar manusia, kini bahkan sudah dihuni oleh hampir 8 miliar manusia.

"Krisis pangan dan energi akan terjadi," ungkapnya. Itu sebabnya, Gubri Andi mengatakan bahwa program KB harus menjadi komitmen semua pihak.

Gubri didampingi istri Hj Sisilita Arsyadjuliandi dan Penjabat Wako Pekanbaru Edwar Sanger. Hadir juga Sekretaris Utama BKKBN Pusat Mariana. 

Halaman :

Berita Lainnya

Index