BENGKALIS - Terhitung Januari hingga Maret 2017 atau Triwulan I realisasi serapan atau belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten dilaporkan baru terealisasi sebesar Rp188 miliar.
Realisasi belanja murni pada APBD 2017 pada Triwulan I tersebut terbesar adalah pembayaran di belanja tidak langsung seperti gaji pegawai, diluar pembayaran tunda terhadap hutang kepada pihak ketiga pada 2016 lalu.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bengkalis Bustami HY kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Kamis (13/4/17).
“Realisasi penerimaan atau pendapatan pada APBD 2017 tercatat sebesar Rp660 miliar atau sebesar 18,96 persen,” ungkapnya.
Dijelaskan Bustami, apabila realisasi belanja APBD 2017 murni dikompensasikan dengan belanja tunda bayar dengan pihak ketiga pada 2016 lalu, seluruhnya sebesar Rp318 miliar lebih.
Sedangkan untuk pendapatan APBD 2017 murni dikompensasikan dengan pendapatan tunda bayar 2016 lalu, maka jumlahnya mencapai Rp916 miliar lebih atau atau setara 23 persen.
“Saat ini kas daerah sudah berjalan normal dan sudah bisa melakukan pembayaran-pembayaran yang masuk. Kita mengharapkan tidak ada keterlambatanlah transfer dari pusat ke daerah. Karena APBD kita paling besar dari DBH,” katanya lagi. (rtc)
.jpeg)
