PEKANBARU - Calon Wakil Gubernur Riau Ruspan Aman mengklaim tidak melakukan persiapan khusus dalam proses penjaringan Wagubri seperti menjalin komunikasi politik dengan fraksi-fraksi di DPRD Riau.
"Tidak ada komunikasi khusus (dengan partai politik). Saya ini kan alumni anggota DPRD, sudah lima periode jadi kami sudah saling mengenal. Kalau mau nolong yah silahkan, kalau tidak apa boleh buat, lillahi taala reski dan hasil sudah diatur yang diatas, " kata Calon Wagubri Ruspan Aman usai seleksi wawancara di Gedung DPRD Riau, Pekanbaru, Kamis.
Menjelang pemilihan Wakil Kepala Daerah Provinsi Riau pada 25 April 2017 mendatang proses seleksi oleh Panlih (Panitia Pemilihan) Wagubri telah memasuki tahapan wawancara pada Kamis ini, beberapa poin penting yang disoroti Panlih adalah komitmen Cawagubri dalam mendukung program pemerintahan serta konstribusi jika menjabat nantinya bagi kemajuan Provinsi Riau.
"Saya mendukung abis-abisan (total) program Pak Gubernur Riau (Arsyadjuliandi Rachman) sesuai dengan apa yang ditugasi kepada saya sebagai Wagub Riau, Gubernur dan Wagub kan sepasang," ujar Ruspan Aman.
Pertanyaan yang menarik datang dari Panlih Wagubri, kata Ruspan, perihal hubungan antara eksekutif dan legislatif, sehingga apabila menjabat sebagai wagub ia diminta menjadi jembatan untuk menjaga keharmonisan dan sinergitas keduanya.
"Saya jawab InsyaAllah bisa menjembatani eksekutif dan legislatif, saya kan mantan DPRD, bang Andi (Gubernur) juga mantan DPR," ujar Ruspan.
Sementara, Cawagubri lainnya, Wan Thamrin membeberkan sejumlah pertanyaan yang diajukan Panlih Wagubri kepadanya.
"Yang pertama pengalaman saya dan apa yang saya sumbangkan untuk negeri ini kemudian harmonisasi antara DPRD Riau dan Pemprov Riau," kata Wan Thamrin.
Disinggung terkait, lobi lintas partai yang dilakukan dirinya seperti yang diberitakan, Ia enggan berkomentar banyak. "Saya seperti air mengalir saja. Kita lihat saja hasilnya oada 25 April mendatang," ujar Wan Thamrin. (Ant)
.jpeg)
