HARIANRIAU.CO INDRAGIRI HILIR - Mengingat kondisi geografis Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), maka keberadaan Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) sangat penting, dalam upaya mendekatkan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat terutama di wilayah terpencil dan sulit dijangkau.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Inhil, H Zainal Arifin MKes melalui Kasi KIA, KB dan Gizi, Siti Munziarni kepada awak media melalui telepon selulernya, Rabu (2/3/2016).
Dikatakan Siti Munziarni, kunci RTK adalah adanya keinginan masyarakat itu sendiri untuk memanfaatkan RTK seperti halnya posyandu.
"Perlu dukungan dari lintas sektor terkait, termasuk tokoh masyarakat untuk bersama-sama Puskesmas menyiapkan tenaga kesehatan dan promosi guna memaksimalkan fungsi RTK," tutur perempuan berhijab yah akrab disapa Imun ini.
Lebih jauh dijelaskan Imun, sebenarnya keberadaan RTK ini merupakan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).
"Jari, diharapkan adanya swada masyarakat atau dana desa untuk mengadakan RTK di wilayahnya masing-masing," tambah Imun.
Berdasarkan data yang ada di Diskes Kabupaten Inhil, hingga saat ini baru ada sekitar 6 RTK di daerah tersebut, yakni 4 RTK di Kecamatan Batang Tuaka, 1 RTK di Kuala Lahang dan 1 RTk di Kuala Enok.
"Baru itu yang masuk laporannya ke kita sekarang. Mudah-mudahan, ke depan bisa lebih meningkat," imbuhnya. (adv/Aby)
.jpeg)
