Suporter PSPS Usung Spanduk #Saveulama

Suporter PSPS Usung Spanduk #Saveulama

INDRAGIRI HILIR - Demi mengawal dan memberikan semangat serta motivasi terhadap team kebanggaan Bumi Lancang Kuning yakni Persatuan Sepakbola Pekanbaru Seluruhnya (PSPS) dalam melakukan pertandingan baik dalam maupun di luar Kota. 

Supporter fanatik berpakaian serba hitam ‎dengan nama Curvanord Pekanbaru rela melakukan tour untuk menyaksikan langsung laga team berjuluk Askar Bertuah tersebut. 

Seperti yang ‎terjadi di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Sabtu (22/4/17) kemarin. Curvanord Pekanbaru yang di pimpin panglimanya Dodi Elvian alias Bang Doik dan beberapa distrik lain tak terkecuali distrik Garis Keras (GK) yang dipimpin Zulkardi alias Rooembai ini langsung menghadiri laga tandang PSPS yang berhadapan dengan Persih Tembilahan di Stadion Beringin Tembilahan. 

Yel-Yel nyanyian dengan iringan Drum dari awal hingga akhir laga yang diberikan Suporter Curvanord ini alhasil membuahkan hasil, PSPS Pekanbaru berhasil mencuri 3 poin atau mempercundangi Persih Tembilahan dengan skor 3-1 di kandang sendiri. 

Panglima Curvanord Dodi Elvian saat mengatakan, apa yang dilakukan Curvanord tersebut tak lain tak bukan hanya untuk memberikan semangat kepada PSPS Pekanbaru.

"Kita datang ke Tembilahan dengan perjalanan kurang lebih 7 jam dengan menggunakan 4 mobil ini hanya bertujuan memberikan semangat kepada team kebanggan masyarakat Riau dan Pekanbaru khususnya agar mereka bermain indah dan bisa mencuri poin," kata Bg Doik 

‎Sedangkan sebelum pertandingan tersebut dimulai, panitia penyelenggara (Panpel) ‎sempat mengintruksikan Curvanord untuk menurunkan banner bertulisan Anti PKI, No Komunis, Save Ulama Indonesia yang dipasang mereka di pinggir lapangan tersebut. 

Mengenai perihal itu, Mewakili Curvanord Pemimpin Distrik GK Zulkardi alias Rooembai menerima dengan lapang dada atas permintaan Panpel, namun demikian dikatakan Rooembai Banner yang dibawanya itu semata-mata untuk mempersatukan umat muslim di Indonesia. 

"Kata Panpel gak ada hubungan tapi sepakbola itu bisa mempersatukan seluruh manusia, apalagi Indonesia yang penduduk aslinya umat muslim, jadi kami supporter sepakbola melalui banner itu kami menyatukan keluarga yang mulai terpecah belah belakangan ini ,"ujarnya 

Lanjutnya, Curvanord tidak mempermasalahkan hal itu, namun melalui insiden kecil tersebut bisa menjadi pelajaran untuk Panpel yang seharusnya lebih dewasa menyikapinya. 

"Gak apa-apa, tujuan kita baik kok, team kita menang dan sebagai warga Indonesia khususnya umat muslim bisa bersatu melalui sepakbola," sambung Rooembai. (Rtc)

Halaman :

Berita Lainnya

Index