PELALAWAN - Masyarakat Desa Sungai Ara, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan, Riau, mengeluhkan rusaknya jalan penghubung desa. Jalan tanah kuning tersebut kondisinya hancur lebur.
Jalan desa sepanjang 8 Km antara Desa Merbau dengan Desa Sungai Ara, merupakan satu-satunya jalur darat menuju desa yang terletak di pinggir bantaran Sungai Kampar.
"Sepanjang 3 Km sudah di semenisasi, sedangkan 5 KM lagi kondisinya hancur lebur karena masih tanah kuning," ungkap Zakaria, Minggu (30/4/2017).
Diungkapkannya, sedikitnya ada beberapa titik yang kondisinya rusak parah, sehingga masyarakat yang melalui jalan itu harus berjuang dan bergelut dengan lumpur.
"Memang, sebelum jalur darat tersebut dibangun, masyarakat hanya bergantung dengan jalur air menggunakan sampan dan pompong saja," ungkapnya.
Zakaria menjelaskan, awalnya jalan tersebut dibangun oleh Pemkab Pelalawan, namun pembangunannya tidak tuntas seluruhnya.
"Jalan ini sangat dekat dengan bibir sungai, namun badan jalan tidak melebihi permukaan air sungai, sehingga ketika air sungai pasang, badan jalan terendam," tandasnya. (grc)
.jpeg)
