Modus Keluarkan Harta Karun, Warga Pekanbaru Tertipu 1 Miliar

Modus Keluarkan Harta Karun, Warga Pekanbaru Tertipu 1 Miliar
Ilustrasi

PEKANBARU - Terpedaya, seorang warga Pekanbaru mengalami kerugian Rp 1 miliar lebih setelah menjadi korban penipuan cabut harta karun.

Dalam prakteknya, korban menyerahkan uang secara bertahap kepada pelaku dengan harapan bisa mendapatkan harta karun emas yang dijanjikan.

Kasus penipuan yang dialami korban bernama KS terjadi sejak 19 April 2017 lalu.

Dalam laporannya ke Polresta Pekanbaru, Jumat (28/4/2017) korban mengatakan bahwa harta karun emas yang dijanjikan tersebut tidak pernah ada.

Sementara itu, Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Dodi Vivino mengatakan, korban (pelapor) awalnya mengenal pelaku bernama Nogati (66) serta anaknya Purwanto (45). Nogati dikenal korban adalah seorang tukang urut bayi.

Dalam komunikasinya, pelaku mengatakan mampu mengeluarkan harta karun berupa emas dari dalam tanah. Dibantu dengan anaknya bernama Purwanto pelaku menjanjikan emas yang banyak pada korban.

Tertarik dengan iming-iming tersebut korban pun mengikuti semua perintah pelaku. Termasuk memberikan uang yang dipakai untuk menarik harta karun emas yang dijanjikan pelaku.

Maka secara bertahap korban menstransfer uang ke pelaku hingga nominalnya mencapai Rp 1 miliar lebih.

Namun berjalan waktu, harta karun yang dinajikan pelaku tidak pernah ada. Sedangkan pelaku sudah tidak bisa dihubungi lagi. Korban yang bosan menunggu dan sadar sudah menjadi korban penipuan kemudian melapor ke polisi.

"Laporan korban masih dalam penyelidikan," terang Dodi, Sabtu (29/4/2017).

Terkait dengan peristiwa penipuan itu, Dodi menimbau masyarakat agar senantiasa mewaspadai pada modus-modus penipuan.

Menurut Dodi, pelaku penipuan terus berkembang dengan berbagai modus dengan memanfaatkan kelengahan korbannya. "Sebaiknya mengambil keputusan dengan melibatkan saudara, kawan atau saksi lain yang setidaknya bisa mengingatkan," terang Dodi. (rsy)

Halaman :

Berita Lainnya

Index