Banyak Buruh Belum Sejahtera, Salah Satunya Karena Faktor 'Papan'

Banyak Buruh Belum Sejahtera, Salah Satunya Karena Faktor 'Papan'

JAKARTA - Bertepatan dengan tanggal 1 Mei selalu menjadi rutinitas bagi kalangan buruh untuk menyuarakan aspirasinya kepada petinggi negara maupun pengusaha. Tak lain dan tak bukan, buruh menuntut kesejahteraan hidup yang lebih baik.

Ekonom Core Indonesia Akhmad Akbar Susamto pun mengatakan, dari sekian kelas masyarakat di Indonesia, yang belum sejahtera paling banyak salah satunya adalah kelas buruh.

"Walaupun buruh beda-beda, memang yang masih belum sejahtera banyak, yang belum sejahtera banyak, betul," katanya dihubungi di Jakarta.

Maksudnya, perbedaan di antara sesama buruh, menurutnya ialah dilihat dari tingkat kesejahteraannya. Sebab, tingkat kesejahteraan buruh berbeda satu sama lain.

"Pertama begini, gaji buruh kan beda-beda, ya. Jadi ada buruh yang sudah cukup, ada yang belum. Yang kita maksud dengan buruh kan yang bekerja dengan orang lain kan," jelasnya.

Kembali ke permasalahan kesejahteraan buruh, ia mengatakan, salah satu faktornya adalah terkait masalah perumahan. Masih banyak buruh yang sulit memperoleh akses untuk mendapatkan rumah sendiri.

"Ya, kan kaitannya dengan perumahan, sebenarnya masalah perumahan ini kan masalah yang umum ya," tambahnya. (okz)

 

Halaman :

Berita Lainnya

Index