Suhardiman: Kunjungan ke Daerah Jangan ada Kepentingan Politik

Suhardiman: Kunjungan ke Daerah Jangan ada Kepentingan Politik
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman saat berkunjung ke Inhil.

PEKANBARU - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman akhir-akhir ini intens melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah di Riau.

Seperti beberapa waktu terakhir pria yang biasa disapa Andi Rachman itu menghadiri sejumlah kegiatan di Kabupaten Kampar, Kuantan Singingi dan yang terakhir turun langsung ke Indragiri Hilir.

Namun kunjungan Andi justru mendapat sorotan dari kalangan dewan. Sekretaris Komisi A DPRD Riau, Suhardiman Amby, misalnya, ia mengingatkan Gubri untuk mementingkan urusan yang terbengkalai di lingkungan Pemprov Riau dari pada turun ke daerah-daerah.

"Jika turunnya beliau membawa aroma politik apalagi menjelang pilgubri maka itu tidak boleh, tapi jika turunnya untuk memonitor pengerjaan program fisik di APBD seperti jembatan jalan rusak dan lainnya itu tidak masalah. " ujarnya.

Ia mengaku, sebagai komisi yang membidangi pemerintahan,  komisi A akan terus melakukan pengawasan terhadap kinerja gubernur dan jajarannya untuk mementingkan hak rakyat.

Hal senada juga dikatakan Ade Hartati. Wakil rakyat dari daerah pemilihan Pekanbaru itu mengingatkan agar gubernur jangan sampai meninggalkan pekerjaan utamanya terbengkalai.

"Itu memang haknya beliau, kita hormati haknya (gubernur) asalkan tidak menggangu tugas utama beliau sebagai Gubernur," kata Ade, Selasa (2/5/2017).

Sebelumnya soal gubernur sering turun ke daerah juga pernah mendapat sorotan dari kalangan dewan. Namun hal itu dijawab oleh Pemerintah Provinsi Riau.

Menurut Kabag Humas Pemprov Riau Erisman Yahya, intensitas Gubri H Arsyadjuliandi Rachman yang belakangan ini sering berkunjung ke kabupaten/kota adalah bagian dari tugas dan tanggung jawab sebagai seorang kepala daerah.

Gubri Andi tidak saja perlu melihat dan memastikan apakah sejumlah proyek yang dikucurkan dari APBD Provinsi Riau terlaksana dengan baik, tapi juga berkewajiban mendengar, melihat dan menyerap langsung aspirasi dari masyarakat.

"Sebagai seorang pemimpin, Pak Gubernur tentu harus berinteraksi langsung dengan masyarakat agar beliau mengetahui dan memahami dengan baik apa sesungguhnya persoalan yang sedang terjadi di tengah masyarakat. Tidak mungkin seorang pemimpin hanya duduk di menara gading," kata Erisman Yahya, belum lama ini.

Setiap turun ke kabupaten/kota, Gubri selalu memaksimalkan waktu untuk melihat langsung persoalan yang ada di masyarakat.

"Pak Gubernur mencatat dan menjawab semua persoalan itu sampai tuntas," ucap Erisman. (ckp)

Halaman :

Berita Lainnya

Index