PEKANBARU - Semula pamit dengan istri akan ke rumah keluarganya, seorang karyawan PT Central, JS (41), di Desa Tambusai Barat, Kecamatan Tambusai, Rohul malah ditemukan tewas tergantung di pohon nangka.
JS ditemukan warga sudah tewas tergantung di pohon nangka di kebun karet milik warga Siregar, di Dusun Sei Napal, Desa Batang Kumu, Kecamatan Tambusai, Selasa (2/5/2017) sekitar pukul 02.00 wib dinihari.
Dikatakan Kapolres Rohul AKBP Yusup Rahmanto SIK, MH melalui Paur Humas Polres Rohul IPDA Suheri Sitorus, pada Senin (1/5/2017) sekitar pukul 10.00 Wib, korban tanpa sempat sarapan pamit ke istrinya, ABS, dan mengaku akan pergi ke rumah saudaranya, Purba dengan mengendarai sepeda motor Honda Supra X 125.
Sekitar pukul 12.00 Wib, istri korban curiga karena korban belum juga pulang ke rumah untuk makan siang. "Lalu istri korban mulai mencari suaminya ke rumah saudara Purba,” jelas IPDA Suheri, Rabu (3/5/2017).
Setibanya di rumah Purba, istri korban makin binggung karena sang suami tidak pernah mampir ke rumah saudaranya. Kemudian, pada pukul 19.00 Wib, sang istri dibantu warga mencari suaminya yang belum pulang ke rumah, namun belum juga ditemukan.
Dari pencarian yang cukup lama, pada Selasa dini hari pukul 01.30 Wib, warga Sumoring Simamora, Robert Sirait serta warga lain menemukan korban JS tewas tergantung di pohon nangka di dalam kebun kelapa sawit milik Siregar.
Kata IPDA Suheri, pasca mendapat laporan warga, anggota Polsek Tambusai langsung turun ke lokasi dan mengecek TKP, menurunkan jenazah korban, dan membawanya ke Puskesmas Tambusai di Desa Talikumain Selasa sekira pukul 04.00 Wib.
Dari hasil visum dokter Puskesmas Tambusai, dr Tuahnima, diketahui bahwa korban tewas karena gantung diri, tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan
“Kemudian, barang bukti juga ikut diamankan tali dan sepeda motor korban tanpa nomor polisi," ucap IPDA Suheri Sitorus. (hlr)
.jpeg)
