Dewan Kritisi PLN Naikkan Tarif Listrik Pelanggan 900 Va

Dewan Kritisi PLN Naikkan Tarif Listrik Pelanggan 900 Va
ilustrasi

PEKANBARU- Meski belum mendapat keluhan dari masyarakat secara langsung, kalangan legislatif di DPRD Kota Pekanbaru menilai kenaikan tarif listrik oleh Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kepada Pelanggan listrik dengan daya 900 Volt Ampere (VA) yang masuk dalam kategori Rumah Tangga Mampu (RTM) sangat memberatkan dan tentunya berdampak kepada ekonomi masyarakat lemah.

Demikian disampaikan oleh anggota DPRD Kota Pekanbaru, Fikri Wahyudi Hamdani.

Menurut Politisi Nasdem ini lagi, pencabutan subsidi listrik di tahun 2017 secara bertahap tersebut juga dinilai sangat kurang sosialisasi kepada masyarakat.

"Seharusnya sosialisi pencabutan subsidi tarif listrik atau terjadinya baikan tarif listrik harus disosialisasikan kepada masyarakat, sehingga masyarakat tidak terkejut dan bingung ketika membayar tarif listrik," ujar Fikri Wahyudi, Rabu (3/5/2017).

Disamping itu, lanjut Fikri, pihaknya juga meminta eksekutif PLN untuk bisa kembali mempertimbangkan agar tidak menaikan tarif listrik setiap tahapan seperti yang telah ditetapkan oleh PLN.

"Kita sangat prihatin dengan kondisi ekonomi masyarakat yang sekarang ini mengalami krisis. Kepada pemerintah pusat kita juga meminta agar kenaikan tarif listrik bisa dipertimbangkan kembali," imbuhnya.

Selain soal pencabutan subsidi listrik tersebut, Fikri juga menyinggung soal kinerja pihak PLN yang masih lemah, terutama terkait pemadaman sepihak tanpa ada pemberitahuan kepada masyarakat terlebih dahulu.

"Kinerja PLN sekarang ini, khususnya PLN yang ada di daerah agar bisa berkoordinasi dengan pihak terkait apabila gangguan dan sebagainya. Inikan tidak, tanpa ada jadwal dan pengumuman kepada masyarakat, tiba-tiba saja listrik sudah padam, tentunya yang rugikan masyarakat," ujar Fikri Wahyudi. (hlr)

Halaman :

Berita Lainnya

Index