MADRID - Entrenador Atletico Madrid, Diego Simeone, mengaku tetap bangga dengan performa anak asuhnya meski gagal merealisasikan mimpi tampil di final Liga Champions musim ini.
Atletico lagi dan lagi harus tersingkir dari Liga Champions oleh sang rival sekota, Real Madrid. Yang paling anyar, Los Colchoneros kalah agregat 2-4 di semifinal Liga Champions 2016-2017, meski menang di Vicente Calderon dengan skor 2-1 dini hari tadi.
Ini merupakan kali keempat Atleti disingkirkanEl Real di fase knockout dalam empat edisi terakhir kompetisi paling elite Benua Biru tersebut.
Simeone sendiri mengungkap bahwa setengah jam pertama laga dini hari tadi jadi momen yang luar biasa untuknya, terutama melihat bagaimana atmosfer Estadio Vicente Calderon.
"Saya senang dan bangga dengan apa yang sudah pemain saya lakukan. Kami bertarung untuk menang, untuk lolos, walau itu tak berakhir indah," ujar Simeone di laman resmi UEFA.
"Saya senang karena Atletico sekarang dikenal sebagai tim 'ketiga' di Spanyol (setelah Barcelona dan Real Madrid). Dalam empat musim terakhir, kami juga berhasil dua kali lolos ke final Liga Champions. Ini luar biasa," sambung pelatih asal Argentina itu.
"Pada 30-35 menit pertama pertandingan, akan banyak orang mengingat momen tersebut. Keajaiban Calderon di momen itu, akan bersamayam di hati saya untuk waktu yang lama," pungkasnya. (Okz)
.jpeg)
