Legislator Nilai Pemko Pekanbaru Kurang Tegas Tertibkan Gepeng

Legislator Nilai Pemko Pekanbaru Kurang Tegas Tertibkan Gepeng
Ilustrasi

PEKANBARU - Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Nofrizal menyoroti penertiban gelandangan pengemis (gepeng) oleh pemerintah setempat kurang tegas mengingat jumlahnya tiap tahun semakin banyak menjelang Ramadan 1438 Hijriah.

"Kondisi mereka kini mulai ramai di setiap persimpangan lampu merah ini rawan tingkat kriminal," kata Nofrizal di Pekanbaru, Jumat.

Menurut Nofrizal apalagi menjelang Ramadan keberadaan gepeng sudah jadi trend, mendadak meningkat jumlahnya di Pekanbaru.

"Kalau Ramadhan tiba gepeng musiman muncul di Pekanbaru," sebut dia.

Harusnya ujar Nofri ada upaya dari pemerintah minimal mengantisipasi sebab sudah terjadi tiap tahun.  

"Jangan-jangan kedatangannya ke sini hanya untuk menjadi gepeng inikan membuat citra buruk," ucapnya.

Kalau mereka hanya datang untuk menjadi gepeng sebutnya harus dilakukan penangkapan. Jangan hanya dikembalikan tanpa efek jera karena tahun depan kembali lagi.

"Kalau sikit-sikit dikembalikan, saya menilai Pemko belum maksimal dalam penanganan. Harusnya mereka didata karena ternyata orangnya itu-itu juga. Sehingga bisa diberikan sanksi apalagi kalau tidak mengantongi Identitas Pekanbaru kalau perlu disel," tegasnya.

Namun menurutnya penindakan ini tidak bisa jalan sendiri-sendiri. Harus ada tim khusus yang merupakan gabungan Satpol-PP, Kepolisian,TNI, Brimob, Disdukcapil dan Dinas Soaial. Dimana ketika ada proses penangkapan bisa dilakukan tindakan secara tegas dan serentak.

"Kalau saat penangkapan mereka tak ada KTP Pekanbaru dan tak ada tujuan jelas dikembalikan saja ke asalnya," tuturnya.

Ia menyarankan kalau perlu tim diberdayakan saat pengamanan di lampu merah untuk menangkap mereka.

"Karena Perdanya jelas dan tegas cuma penegaknya yang belum maksimal," tegasnya.

Diakuinya saat ini jumlah gepeng meningkat seiring kondisi dimana keuangan pemerintah menipis, krisis ekonomi.  Seperti yang tiap hari tanpak di Simpang lampu merah Gajah Mada, Arifin Achmad, Sudirman, Pasar Pagi Arengka dan lain-lain.

Artinya Gepeng itu jadi pekerjaan mereka, karena menjamur saat Ramadhan dimana memanfaatkan moment bulan baik untuk bersedekah.

Namun masalahnya keberadaan mereka itu di setiap persimpangan lampu merah, lalulintas jalan raya Pekanbaru ini menyalahi dan perlu ditertibkan. (Ant)

Halaman :

Berita Lainnya

Index