JAKARTA - Pekan lalu, Deutsche Bank merilis laporan tahunan tentang 'Mapping the world’s prices'. Laporan tersebut mengategorikan biaya yang harus dikeluarkan baik barang maupun jasa di kota-kota besar dan paling kuat di dunia.
Laporan tersebut akan membandingkan dari hal kecil seperti harga sebungkus rokok hingga biaya sewa rata-rata di sebuah apartemen dengan dua kamar. Survei dilakukan kepada orang-orang yang memiliki penghasilan tetap setiap bulannya.
Tak mengherankan jika orang-orang yang berada di kota yang biaya hidupnya tinggi memiliki gaji yang lebih tinggi. Seperti di London, New York, dan Frankurt.
Seperti dilansir BusinessInsider, Sabtu (13/5/2017), berikut ini kota-kota yang memiliki penghasilan paling tinggi setiap bulannya setelah dipotong pajak.
1. Zurich, Swiss - USD5.876
2. San Francisco, Amerika Serikat - USD4.817
3. Boston, Amerika Serikat - USD4.322
4. New York, Amerika Serikat - USD4.304
5. Chicago, Amerika Serikat - USD3.622
6. Sydney, Australia - USD3.451
7. Melbourne, Australia - USD3.344
8. Oslo, Norwegia - USD3.154
9. Singapura - USD3.077
10. Copenhagen, Denmark - USD2.958
11. Wellington, Selandia Baru - USD2.941
12. Tokyo, Jepang - USD2.897
13. London, Inggris - USD2.776
14. Auckland, Selandia Baru - USD2.762
15. Hong Kong - USD2,715
16. Frankfurt, Jerman - USD2.626
17. Stockholm, Swedia - USD2.622
18. Helsinki, Finlandia - USD2.620
19. Dublin, Irlandia - USD2.603
20. Paris, Prancis - USD2.583
21. Toronto, Kanada - USD2.560
22. Amsterdam, Belanda - USD2.493
23. Ottawa, Kanada - USD2.446
24. Edinburgh, Inggris - USD2.293