Menggelorakan Kebudayaan di Kuansing dalam Perwujudan Kuansing Unggul, Sejahtera dan Agamis

Menggelorakan Kebudayaan di Kuansing dalam Perwujudan Kuansing Unggul, Sejahtera dan Agamis
Pacu Jalur di Kabupaten Kuantan Singingi

KUANSING - Menggelorakan Kebudayaan di Kabupaten Kuantan Singingi dalam perwujudan Kuansing yang Unggul, Sejahtera dan Agamis. Maka diperlukan pembaharuan terhadap pelaksanaan dalam perhelatan event budaya yang ada Kuansing.

Dimana perhelatan budaya ini diharapkan tidak hanya untuk ajang satu budaya yang hanya mengarah klise saja. Namun juga mampu menggairahkan perekonomian di suatu daerah.

Seperti halnya dalam perhelatan budaya pacu jalur yang selama ini merupakan suatu ikon budaya di Kabupaten Kuansing. Cukup diselenggarakan pada 3 titik acara yang dipusatkan agar bisa lebih fokusnya dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut.

"Cukup lah di tiga tempat di fokuskan kegiatan pacu jalur tersebut, seperti hal nya di Lubuk Jambi (Kuantan Mudik), Teluk Kuantan (Kuantan Tengah) dan Baserah (Kuantan Hilir). Agar bisa fokus untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Kuansing," ujar Aprizal, salah seorang tokoh pemuda Kuansing asal Baserah kepada wartawan pada Senin siang (15/5/2017).

Jika pelaksanaan pacu jalur ini diselenggarakan seperti yang telah sudah, seperti tahun sebelumnya akan terjadi pemborosan anggaran yang terbuang sia-sia. "Belum lagi selesai masalah utang panitia di rayon I, sudah ditambah lagi dengan rayon II, dan begitu seterusnya. Seakan-akan ada keterpaksaan dalam pelaksanaan event budaya yang selama ini kita selenggarakan," kata putra Baserah selama ini diketahui tengah menggelorakan Opera Randai di Ibukota Provinsi Riau.

Sementara untuk pelaksanaan peragaan atau pertontonan budaya di daerah atau kecamatan lainnya, bisa dimanfaatkan untuk memajukan kebudayaan yang lainnya, seperti misalnya Silat Pangean di Kecamatan Pangean," ujarnya.

"Dengan demikian tentu kebudayaan kita akan bisa terangkat secara maksimal dan bisa kita jadikan daerah kita ini sebagai destinasi kebudayaan di Riau kedepannya," terang Aprizal.

Sebelum pelaksanaa pacu jalur di daerah yang tiga tempat tadi, lanjut Aprizal, kita bisa melaksanakan pawai budaya terlebih dahulu, mempertontonkan seni budaya yang lainnya. Setelah itu, barulah ditutup dengan pacu jalur di pelaksanaan terakhir sebagai penutup rangkaian kegiatan budaya di Kabupaten Kuansing anntinya," lanjutnya.

Hal ini mengingat dan menimbang keuangan Kabupaten Kuansing dalam APBD tahun 2017 ini hanya sekitar Rp 1,3 Triliun. Dan diharapkan juga perhatian dari Pemda Kuansing untuk hal ini, sesuai visi Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi, agar bisa terwujudnya Kuansing yang Unggul, Sejahtera dan Agamis

Jan Muriono | Antoni

Halaman :

Berita Lainnya

Index