Babinsa Rumbai Jaya Awasi Pendistribusian Raskin

Babinsa Rumbai Jaya Awasi Pendistribusian Raskin

INDRAGIRI HILIR - Pendistribusian beras bagi warga kurang mampu atau raskin rawan dengan pengoplosan beras berkwalitas rendah dan tidak layak untuk konsumsi.

Hal ini mendorong Babinsa Rumbai Jaya Serda Mardia untuk turun tangan membantu mengawasi pendistribusian Raskin di wilayah Binaannya di desa Rumbai Jaya yang mendapatkan Jatah Raskin sebanyak 4460 kg untuk 154 Kepala Keluarga dengan harga Rp 2500 per kg.

Menurut Babinsa, jatah beras bagi warga tidak mampu yang dikeluarkan oleh Gudang Bulog merupakan beras yang berkwalitas baik dan sangat layak untuk konsumsi.

"Agar pada tingkat pendistribusian saat menuju lokasi yang akan didistribusikan biar tidak terjadi penyimpangan yang dilakukan oleh oknum dengan cara mengganti beras layak konsumsi menjadi beras berkwalitas buruk dan tidak layak konsumsi sehingga membuat saya merasa terpanggil untuk mengawasi dan mengawal kegiatan perjalanan hingga bongkar Raskin pada tempatnya," ungkap Babinsa Serda Mardia, Selasa (16/05/17).

Banyak kejadian dan Kerawanan adanya sabotase mengganti beras layak  menjadi beras tidak layak konsumsi  oleh Oknum yang mencari keuntungan pribadi pada saat gudang Bulog mendistribusikan beras jatah bagi warga tidak mampu.

Ditengah perjalanan oknum tersebut mengganti beras kwalitas bagus menjadi kwalitas rendah yang akan dibagikan kepada Masyarakat.

Senada dengan Babinsa Serda Mardia, Danramil 03/Tempuling Kapten Arh Sugiono Menanggapi Pembagian Raskin di wilayahnya tersebut mengatakan, pihak TNI siap membantu mengawal distribusi Raskin jika pihak Perum Bulog maupun Kades menginginkan.

"System pengawalan dan pengamanan distribusi Raskin pihaknya akan menempatkan personil TNI mulai raskin dikeluarkan dari gudang Bulog, mengawal kendaraan pengangkut hingga sampai titik distribusi di desa-desa di wilayah binaannya apalagi mengingat sekarang ini menjelang bulan puasa warga masyarakat menenggah ke bawah sangat membutuhkan adanya bantuan Raskin dari Pemerintah dan pembagian Raskin kali ini termasuk terlambat seharusnya di bulan Februari 2017 sudah di bagikan namun baru sekarang bisa terealisasi sampai ke masyarakat," tandasnya.


Ragil Hadiwibowo

Halaman :

Berita Lainnya

Index