RTRW Dinilai Hambat Pembangunan Proyek Strategis Nasional

RTRW Dinilai Hambat Pembangunan Proyek Strategis Nasional

PEKANBARU - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengemukakan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) daerah itu yang hingga saat ini belum selesai telah menghambat pembangunan Proyek Strategis Nasional di provinsi setempat.

"RTRW Provinsi Riau sebenarnya sudah hampir selesai, hanya tinggal menunggu arahan dan pendampingan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan kami telah melibatkan KPK dalam upaya penyelesaian ini agar nanti di kemudian hari tidak ada persoalan hukum yang muncul," kata Arsyadjuliandi Rachman saat rapat terbatas di Kawasan Istana Negara, Jakarta, Rabu.

Ia memaparkan terdapat beberapa Proyek Strategis Nasional (PSN) di Riau yang diantaranya ialah pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai, pembangunan kereta api, jaringan sutet 500 KVA dan pembangunan Science Tecnology Park (Tecno Park).

"Seluruh proyek ini harus terus digesa pembangunannya. Tetapi saat ini pembangunannya tengah terhambat oleh RTRW yang belum juga ditetapkan," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa proyek-proyek strategis tersebut tentu akan sangat mendukung untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Riau.

"Jika pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai tuntas, maka rentang kendali atau akses antara Riau daratan dengan kawasan Riau pesisir semakin tentu semakin dekat," katanya.

Begitu juga dengan kereta api. Keberadaannya akan semakin memperlancar transportasi masyarakat.

"Disamping itu, kebutuhan listrik masyarakat juga akan sangat terbantu dengan pembangunan jaringan sutet 500 KVA dan Tecno Park yang menjadi bagian dari program Nawacita Presiden Jokowi, yang menginginkan tumbuh dan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi," katanya.

Selain itu, terdapat juga beberapa program daerah yang mendukung PSN, antara lain, pembangunan kawasan industri Kuala Enok dan Buton, pemanfaatan kawasan pesisir, pengembangan pariwisata dan pengembangan Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru.

Pengembangan Pekansikawan, PLTA Koto Panjang dan pemanfaatan lahan untuk pertanian.

"Dan hal ini semua dilakukan untuk mendukung PSN di Provinsi Riau ," katanya. (ant)

Halaman :

Berita Lainnya

Index