INDRAGIRI HILIR - Bupati HM Wardan, tak bosan meminta masyarakat untuk mendoakan Indragiri Hilir untuk menjaga keamanan, ketertiban dan keselamatan di Negeri Seribu Parit.
"Marilah kita sama-sama mendoakan negeri kita ini agar selalu aman dan tertib. Hal ini tentu mendukung kelancaran pembangunan di kabupaten yang kita cintai ini," ucap Bupati Indragiri Hilir, HM Wardan saat safari Ramadhan pada malam ke 4, Senin (29/5/2017), di Masjid Darussalam, Tembilahan Hulu.
Pemkab Indragiri Hilir dibawah kepemimpinannya saat ini, papar Wardan, terus berupaya menggesa pembangunan yang memang sangat banyak harus dilakukan. Anggaran yang terbatas, saat ini sekitar Rp2 triliun, jelas Wardan, terus diupayakannya bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk dapat dibagi merata hingga ke seluruh Indragiri Hilir.
"Pemerataan pembangunan terus menjadi fokus kami. Sementara dengan kondisi kabupaten kita yang memiliki wilayah terluas di Riau, anggaran yang kita miliki itu tentu sangat terbatas. Untuk itulah, saya, beserta para pejabat yang ada terus mengupayakan menjemput dana-dana lainnya hibgga pusat. Alhamdulillah, sedikit-sedikit bisa kami tarik dana itu ke sini," ujar Wardan.
Berbagai strategi lainnya, kata Wardan pula, juga dilakukan Pemkab Inhil untuk menggesa pemerataan pembangunan tersebut. Seperti salah satunya program Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ) yang sejak awal tahun kepemimpinannya sudah dijalankan dan terus dilaksanakan hingga kini, merupakan upaya agar seluruh pelosok Indragiri Hilir dapat maju bersama.
"Tak kurang Rp190 miliar setiap tahunnya kita bagikan ke seluruh desa yang ada. Inilah upaya kita, bagaimana desa dapat pula melakukan pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan desa itu sendiri karena pengelolaannya memang diserahkan penuh ke Pemerintah Desa," papar Wardan.
Pembangunan akses jalan yang bertahun-tahun menjadi masalah di Indragiri Hilir, urai Wardan, disiasati dengan menaikkan status jalan terkait, mulai dari tingkat provinsi hingga menjadi jalan nasional. Contohnya adalah ruas jalan dari Rumbai Jaya, Pulau Palas, Tembilahan sampai ke Jalan M Boya yang kini sudah berstatus jalan nasional.
"Dengan begitu, tentu pembiayaannya akan ditanggulangi langsung oleh pemerintah pusat. Alhamdulillah, tahun ini jalan parit 6 yang dulu menjadi masalah yang seakan tak henti, kini hingga parit 11 telah mendapat kucuran dananya dari pusat dan telah pula dikerjakan. Dari parit 6 hingga Rumbai Jaya, saat ini juga keadaannya sudah 90 persen mulus, tak seperti dulu," ucap Wardan.
Dengan berbagai konsep dan strategi yang terus dilakukan saat ini, Wardan pun berharap masukan dari masyarakat. Masukan-masukan yang baik dari masyarakat, katanya pula, tentu akan semakin mempercepat langkah Pemkab Inhil untuk pembangunan.
"Saya beserta seluruh OPD yang ada, selalu siap menerima masukan tersebut. Dengan masukan itu, tentu menjadi bahan pemikiran kita juga yang intinya berazam sepenuh hati untuk menjadikan negeri ini menjadi negeri yang maju, bermarwah dan bermartabat," pungkas Wardan.
Ragil Hadiwibowo
.jpeg)
