BPOM Sidak Penjual Makanan Dan Minuman di Dumai

BPOM Sidak Penjual Makanan Dan Minuman di Dumai

DUMAI - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Pekanbaru Riau, Selasa, mengambil 26 sampel makanan dan minuman di Pasar Bunda Sri Mersing Kota Dumai untuk pengujian laboratorium.

Puluhan sampel makanan akan diuji, seperti mi, cincau, ikan asin, terasi, dan kerupuk, kata Kepala Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan BPOM Pekanbaru Adrizal di Dumai.

"Kami membawa langsung mobil laboratorium untuk uji sampel jenis makanan dan minuman apakah mengandung zat tambahan berbahaya bagi manusia atau tidak," kata Adrizal.

Ia menjelaskan bahwa pengecekan kandungan zat pada makanan dan minuman di pasar itu guna memastikan aman dan sehat untuk konsumsi masyarakat, serta tidak mengandung boraks, formalin, dan rhodamin.

Jika dari uji labor ada sampel makanan dan minuman mengandung zat berbahaya, petugas BPOM Pekanbaru bersama Dinas Perdagangan Dumai akan menyelidiki dengan mendatangi pabrik atau tempat produksi.

"Uji sampel kami lakukan di beberapa daerah di Riau. Kami ambil secara acak di pasar serta pusat jajanan agar masyarakat terhindar dari kandungan zat berbahaya bagi kesehatan," katanya.

Ia mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan teliti saat membeli makanan dan minuman untuk berbuka puasa serta menghindari kandungan bahan berbahaya, misalnya makanan berwarna cerah dan bau khas tidak tercium lagi.

Sementara itu, Kadis Perdagangan Dumai Zulkarnaen menyatakan bahwa inspeksi mendadak untuk memastikan tidak ada makanan dan minuman mengandung zat berbahaya atau kedaluwarsa beredar selama Ramadan 1438 Hijriah.

Sidak BPOM dan Disdag Dumai menyasar ke sejumlah tempat, yaitu Pasar Bunda Sri Mersing di Jalan Jenderal Sudirman dan beberapa swalayan serta pusat perbelanjaan di Jalan Sultan Hasanuddin, Sultan Sarif Kasim Dumai.

"Tim juga mengecek seluruh kemasan makanan dan minuman yang dijual di pusat perbelanjaan guna memastikan produk tersebut layak konsumsi," kata Zulkarnaen. (Ant)

Halaman :

Berita Lainnya

Index