PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri), H Arsyadjuliandi Rachman, telah melaporkan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang berada di provinsi Riau kepada Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) di Komplek Istana Negara, Jakarta, Rabu (31/5/2017).
Dalam rapat terbatas evaluasi PSN, Gubri melaporkan sejumlah proyek seperti pembangunan jalan Tol Pekanbaru-Dumai, Rel Kereta Api Dumai-Pekanbaru dan pelabuhan. Tak hanya itu, Gubri juga menyampaikan sektor pertanian seperti sagu, jagung dan kelapa kepada presiden.
Mendengar potensi sumber daya alam Riau cukup besar, yang dinilai bisa dan mampu mendorong perekonomian tingkat nasional, presiden tertarik melihat langsung hamparan kelapa rakyat yang luasnya sekitar 430 ribu hektar. Lokasinya berada di Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.
"Pak Presiden akan datang ke Riau melihat langsung potensi komoditi kelapa di Inhil," kata Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Riau, Rahmad Rahim, Kamis (1/6/2017) lewat selulernya.
Hanya saja, Rahmad Rahim belum bisa memastikan waktu kunjungan presiden tersebut. Namun yang jelas, dalam rapat terbatas presiden sudah menyampaikan akan datang melihat komoditi kelapa andalan Riau.
"Presiden tak menyebutkan jadwal kapan ke Riau. Karena akan disesuaikan dengan jadwal kepresidenan," kata mantan Kepala Dinas Perhubungan Riau ini.
Lebih lanjut diakui Rahmad Rahim, memang pada dasarnya provinsi Riau perlu perhatian khusus pemerintah pusat agar ada percepatan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
"Untuk pengembangan sektor itu provinsi Riau terkendala anggaran yang terbatas. Selain itu, persoalan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), kalau RTRW disahkan maka semua program strategis jalan dan investasi banyak masuk. Sehingga tingkat pertumbuhan di Riau naik," pungkasnya. (Ckp)
.jpeg)
