HARIANRIAU.CO INDRAGIRI HILIR - Sebagai bentuk komitmen dalam mengantisipasi penyebaran paham radikal dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba pada semua kalangan masyarakat di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Inhil secara intensif melakukan penyuluhan melalui seluruh unit kerja yang berada dibawah naungannya, seperti tim penyuluh Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun non-PNS yang bentukan serta melalui Kantor Urusan Agama (KUA) se-Kabupaten Inhil, baik bagi para siswa di sekolah-sekolah dan di masyarakat secara luas.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Kemenag Kabupaten Inhil, Azhari Syukur kepada harianriau.co saat ditemui dikantornya, Rabu (23/3/2016) siang.
"Kami telah dan akan terus melakukan penyuluhan, baik di sekolah-sekolah bagi para siswa melalui tim penyuluh PNS dan Non-PNS Kemenag maupun melalui 20 KUA yang berada dibawah naungan kami bagi masyarakat Inhil secara luas. Penyuluhan yang terakhir kami lakukan itu di awal bulan Februari. Dan nantinya akan dilakukan lagi, hanya waktu penyuluhannya belum ditentukan secara pasti," ucapnya.
Khusus untuk Radikalisme, berdasarkan hasil pemantauan pihak Kemenag Inhil, Azhari mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada masyarakat Inhil yang tergabung dalam organisasi-organisasi berpaham radikal ini.
"Berdasarkan pemantauan kami, di Inhil belum ada masyarakat yang tergabung dalam organisasi radikal ini. Hanya saja gejalanya ada, yang bisa saja dikarenakan kekeliruan oleh orang tersebut. Untuk itu, kami segera menindaklanjutinya dengan memberikan pemahaman yang benar agar tidak berakibat fatal nantinya, tandas Azhari.
Terakhir, Azhari kembali menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat Inhil untuk tidak menganut radikalisme apalagi sampai tergabung kedalam organisasi berpaham radikal. Selain itu, bagi para siswa agar menjauhi narkoba yang dapat membahayakan diri mereka. (Pratama)
.jpeg)
