Pedagang Takjil Bengkalis Dipinta Tidak Gunakan Bahan Pengawet

Pedagang Takjil Bengkalis Dipinta Tidak Gunakan Bahan Pengawet

BENGKALIS - Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, mengingatkan kepada seluruh pedagang takjil di daerah itu untuk tidak menggunakan pengawet makanan karena bisa mengancam keselamatan konsumen.

"Kepada pedagang yang menjual takjil di bazar Ramadhan ini kami tekankan untuk tidak menggunakan pengawet makanan berbahaya," kata Bupati Bengkalis Amril Mukminin di Bengkalis, Selasa.

Dia mengatakan para pedagang agar memperhatikan faktor kebersihan makanan dan memberikan kenyamanan sehingga para calon pembeli merasa terjamin dan tidak ragu.

"Hal ini kami tekankan, mengingat di sejumlah daerah, terkadang ada saja segelintir oknum pedagang yang ingin mencari keuntungan besar dengan melakukan tindakan tercela, sehingga mengabaikan kesehatan konsumen. Kepada Dinas Perdagangan dan Perindustrian beserta Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, kami intruksikan agar senantiasa melakukan monitoring, sehingha hal tersebut tidak terjadi," katanya.

Menurut Amril, dalam menjalankan ibadah puasa, semua orang ingin tetap sehat karena itu makanan yang dikonsumsi juga harus sehat.

"Sekali lagi kami ingatkan kepada pedagang agar menghindari pewarna makanan atau zat-zat lain yang berbahaya. Kemudian agar pasar Ramadhan terlihat nyaman, pedagang dan pembeli harus sama-sama menjaga kebersihan lingkungan tempat berjualan," ujarnya.

Bazar Ramadan dengan 120 pedagang yang berlokasi di pusat oleh-oleh Kota Bengkalis itu sejak diresmikan pada 27 Mei lalu semakin sepi dari pembeli.

Hal itu disebabkan banyaknya pedagang lain yang berjualan di pinggir jalan dengan harga lebih murah.

Seorang pedagang yang mangkal di bazar Ramadhan yang disediakan Dinas Perdagangan dan Perindustrian itu, mengatakan para pedagang berangsur-angsur menyusut.

"Berangsur pergi pedagang yang berjualan di sini, sepi pembeli," kata pedagang takjil, Umaroh. (Ant)

Halaman :

Berita Lainnya

Index