Tiga Varietas Unggulan Benih Padi Pelalwan

Tiga Varietas Unggulan Benih Padi Pelalwan
Ilustrasi

PEKANBARU  - Pemerintah Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, berhasil melahirkan tiga varietas unggulan benih padi, yakni cekau Pelalawan, karya Pelalawan dan bono Pelalawan yang diharapkan dapat meningkatkan produksi padi di Kawasan itu.

Keberhasilan yang ditorehkan pihak Badan Penilitian dan Pengembangan Pertanian Provinsi Riau bekerjasama dengan Dinas Pertanian setempat dalam menyilangkan varietas benih padi ini telah berkonstribusi besar  terhadap pemenuhan pasokan beras bagi masyarakat lokal.

"Panen raya pada Maret lalu dengan menggunakan varietas ini, produksi cukup tinggi mencapai 7,2 ton per ha, rata-rata petani yang menggunakan varietas lain hanya 2-3 ton per ha, berarti naik dua kali lipat produksinya," ujar Kepala BPTP Riau Kuntoro Boga Andri di Pekanbaru, Selasa.

Tiga Varietas benih padi yang diseleksi ini, kata dia, telah menjawab tantangan teori adaptif terhadap cekaman di Wilayah itu, sehingga padi yang dihasilkan tahan akan tingkat keasaman tinggi, salinitas serta tahan akan kekeringan.

"Dari 80 galur yang kita kumpulkan, kita lihat keunggulan-keunggulannya, lalu kita silangkan hingga menghasilkan tiga varietas tersebut, seperti contohnya varietas Karya Pelalawan memiliki pH rendah, tahan akan kadar garam dan kekeringan, sehingga sangat adaptif dengan lokasi itu," katanya.

Potensi dari 7.000 hektare lahan sawah yang dikembangkan di Kecamatan Kuala Kampar ini, ujarnya, tidak akan sekedar pada perbaikan dan pengembangan varietas lokal saja, namun pihaknya menjangkau kearah sektor produksi ekspor.

"Karena potensi cukup besar dan produksinya melebihi kebutuhan masyarakat lokal, kedepan kami dukung sebagai produk ekspor," ujarnya pula.

"Nah, untuk menuhui standar ekspor pun, tentu banyak yang perlu perhatian serius seperti sistem produksi, jaringan pemasaran serta penanganan pascapanen," lanjut dia. (Ant)

Halaman :

Berita Lainnya

Index