Bupati H Mursini Berbuka Puasa Bersama Pemangku Adat Se Kuansing

Bupati H Mursini Berbuka Puasa Bersama Pemangku Adat Se Kuansing
Bupati Kuansing Drs H Mursini MSi Saat Menyampaikan Sambutannya di Acara Berbuka Puasa Bersama Pemangku Adat Se Kabupaten Kuantan Singingi di Pendopo

KUANSING - Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi melaksanakan Buka Puasa Bersama dengan Tokoh Masyarakat dan Tokoh Adat se Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Sabtu (17/6/2017) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kuansing.

Bupati Kuansing Drs H Mursini MSi dalam sambutannya menyampaikan bahwa buka puasa bersama ini dalam rangka mempererat silaturrahmi antara Pemkab Kuansing dengan Tokoh Masyarakat dan Tokoh Adat yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi. Yang biasa disebut "Tali Tigo Sapilin" Pemerintah, Ninik Mamak dan Ulama.

Bupati H Mursini berharap dengan bersatunya tiga unsur ini tentunya pembangunan akan dapat kita lakukan dengan baik. "Bagaimanapun permasalahan akan dapat diselesaikan jika kita bersatu padu," ujar Bupati.

"Pemerintahan tidak akan bisa melakukan banyak hal jika tidak ada dukungan dari segenap masyarakat. Baik disegi pembangunan fisik maupun mental spiritual masyarakat kita," lanjut Mursini.

Bupati menghimbau kepada seluruh Tokoh Masyarakat, Ninik Mamak dan Ulama kita agar untuk ikut membangun khususnya dibidang mental spiritual anak kemenakan dan masyarakat kita," tambahnya.

Dalam kesempatan temu ramah yang digelar usai berbuka puasa bersama dengan Pemkab Kuansing ini, Pemangku Adat dan Ninik Mamak juga menyampaikan sejumlah aspirasi kepada Bupati Kuansing Drs H Mursini MSi.

Diawali dengan Datuk Tuah (Sabran) dari Kecamatan Cerenti menyampaikan, bahwa para Pemangku Adat berharap adanya sinergi antara pemerintah dan pemangku adat  terhadap mencari jalan keluar permasalahan-permasalahan yang ada ditengah masyarakat.

Selain itu Datuk Laksamana (Nazir) dari Kecamatan Singingi juga menyampaikan agar para Pemangku Adat untuk dilibatkan dalam urusan kemaslahatan masyarakat.

Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian Ulama (H Junris) dari Kecamatan Sentajo Raya, adapun disampaikannya agar pemangku adat dilibatkan sebagai perencana dan pelaku dalam pembangunan Kabupaten Kuantan Singingi kedepan.

"Berikan kepada pemangku adat ruang untuk mengurus wilayah adat/tanah wilayat. Dan berikan juga pemangku adat ruang wewenang untuk membina anak kemenakan," pintanya.

Tidak hanya itu, H Junris juga menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar menjalin persatuan dan kesatuan diantara kita yang searah dan setujuan. Dimana hal ini sesuai dengan visi pemerintah daerah dalam mewujudkan Kabupaten Kuansing yang Unggul, Sejahtera dan Agamis.

"Kami juga berharap kepada Pemkab Kuansing untuk dapat memberikan bantuan kepada lembaga pendidikan Agama seperti yang selama ini kita kenal dengan MDA, baik itu kepada infrastruktur maupun tenaga pendidiknya. Dengan demikian akan terwujud Kuansing yang Unggul, Sejahtera dan Agamis," tuturnya menyudahi.

Menanggapi aspirasi ini, Bupati Kuansing Drs H Mursini MSi mengatakan bahwa Pemerintah akan ikut menbantu dan mendampingi para Pemangku Adat dalam mejalankan tugas-tugas adat sesuai ketentuan dan aturan yang ada," ujarnya.

Sementara terkait dengan sengketa lahan yang diselesaikan secara adat. "Pemerintah mendukung langkah tersebut. Sejauh sengketa bisa diselesaikan secara adat melalui Ninik Mamak, dan tidak menimbulkan permasalahan pemerintah akan ikut mendukung," terang Bupati.

Kemudian, lanjut Bupati, terkait dengan wacana pendidikan Agama, satu hari penuh nanti pemerintah akan mengkaji bagaimana pendidikan Agama agar tetap didapat/diperoleh anak didik kita," jelas Bupati.

Bupati Kuansing melanjutkan, Pemerintah berharap agenda pertemuan dengan pemangku adat ini diagenda dengan berkala untuk membahas permasalahan yang ada dimasyarakat. "Pemerintah juga berharap jika terdapat kesalahan dan kekhilafan dalam menjalankan pemerintahan agar diingatkan dan ditegur oleh pemangku adat," tuturnya menyudahi.***

Antoni

Halaman :

Berita Lainnya

Index