Jalin Silahturrahmi, Bupati HM Wardan Kunjungi UGM Bahas Potensi Kelapa dan Rencana MoU

Jalin Silahturrahmi, Bupati HM Wardan Kunjungi UGM Bahas Potensi Kelapa dan Rencana MoU

HARIANRIAU.CO INDRAGIRI HILIR- Dalam Rangka Menjalin Silahturrahmi dan kerjasama, Bupati Indragiri Hilir (Inhil), HM Wardan beserta rombongan mengunjungi Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta, Sabtu (26/3/2016).

Rombongan yang berjumlah 9 orang tersebut selain Bupati, terdiri dari Kadis Perikanan & Kelautan, Kadis Disporabudpar, Kadis kesehatan, Kaban BPMPD, Kadis Dipenda, Kadis Dispora, Kadis Pendidikan, Kabag Humas dan Kabag Kesra.

Kehadiran rombongan Bupati HM Wardan tersebut disambut oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama & Alumni UGM DR.Paripurna Sugarda SH LLM, Prof Irfan Dwidya Prijambada selaku Direktur Direktorat Pengabdian kepada masyarakat UGM, dan DR Novi Indrastuti MHum selaku Sekretaris Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat UGM

Wakil Rektor Bidang Kerjasama & Alumni UGM DR Paripurna Sugarda,SH LLM saat diwawancarai mengucapkan terima kasih atas kunjungan oleh Bupati HM Wardan tersebut. Dan Beliau kagum dengan eksistensi kelapa di Inhil yang dapat bertahan tumbuh di lahan gambut.

"Terimakasih kunjungan pak bupati,ini kemajuan di daerahnya sekaligus menginspirasi kita bahwa perkebunan kelapa itu ternyata bisa survive disana dan sekaligus bisa menguatkan atau menahan ekstensi gambut disana. Oleh karena itu daerah Kabupaten Inhil tidak termasuk daerah yang dianggap rawan kebakaran, itu karena menggunakan kelapa dan bukan kelapa sawit

Suganda mengatakan bahwa kekhawatiran Bupati HM Wardan berbanding terbalik dengan keinginan pihaknya dalam hal penelitian yang rencananya akan dilakukan.

"Kekhawatiran bupati sekarang adalah karena tekanan perkebunan kelapa sawit, lantas membuat banyak petani menjual lahannya untuk ditanami kelapa sawit. Kami justru ingin melakukan penelitian yang sebaliknya, siapa tahu perkebunan kelapa, itu  menjadi alternatif dari perkebunan kelapa sawit untuk menahan gambut," ungkapnya.

Alasan yang dikemukakan Suganda sebagai dasar penelitian tersebut adalah karena kelebihan perkebunan kelapa, yang lebih tahan genangan air, jadi dengan adanya genangan air tidak perlu kemudian dikeringkan.

"Kalau kepala sawit tergenang air dia mati,jadi harus dikeringkan dan membuat lahan gambut menjadi cepat habis," imbuh Suganda.

Selain itu, Suganda mengatakan bahwa, Prof Irfan Dwidya Prijambada Direktur Direktorat Pengabdian kepada masyarakat, sudah pernah berkunjung ke Kabupaten Inhil dan sekarang Bupati HM Wardan datang ke UGM untuk tukar pikiran secara intensif.

Suganda mengatakan bahwa Dia dan beberapa orang Akademisi UGM akan berkunjung ke Inhil.

"Kita akan lihat kesana dan melihat potensi dan antara lain juga adanya upaya pemerintah,kita usulkan kepada pemerintah supaya kelapa yang dihasilkan di kabupaten Inhil," tandasnya.

Bupati Inhil yang juga mendapat kesempatan untuk diwawancarai mengucapkan rasa syukurnya, karena mendapat kesempatan untuk bertemu dengan Pimpinan UGM.

"Alhamdullilah, hari ini saya bersama pimpinan SKPD dapat berkunjung Universitas Gajah Mada menindak lanjuti beberapa hal yang lalu saya bertemu bersama Prof.Irfan Dwidya Prijambada, Direktur Direktorat Pengabdian kepada masyarakat," ucapnya.

"Kami mengharapkan pada saat nanti ada kerjasama yang dijalin oleh kedua belah pihak, mungkin penandatanganan MOU dalam waktu dekat dan banyak hal yang kita ingin kerjasamakan dalam rangka mengembangkan potensi yang ada di kabupaten di indragiri hilir," tambahnya.

Wardan berharap agar potensi perkelapaan di Inhil dapat dimaksimalkan melalui penelitian dan pengembangan oleh UGM nantinya.

"Mudah-mudahan potensi yang luar biasa Yang ada di kab.inhil ini dapat dilakukan penilitian,pengkajian sehingga ini betul-betul kita harapkan,betul-betul dapat di maksimalkan untuk terutama sebesar-sebesarnya untuk dilaksanakan oleh masyarakat," ujarnya.

Menurut Wardan tercatat, lebih kurang 432 Hektar hamparan kelapa itu 70% Lebih milik masyarakat ketergantungan masyarakat sangat tinggi, nah inilah kita bahas,bagaimana selama ini komiditi unggulan,komiditi menjadi harapan tumpuan masyarakat dan kehidupannya ini tidak termaksimalkan, potensinya tidak bisa kita olah maxsimal termasuk pajak dan bayak hal dll

Kepada masyarakat Inhil, Wardan berharap agar dapat terus berperan dalam pembangunan daerah, terutama pembangunan perekonomian melalui sektor kelapa.

"Harapan kepada masyarakat tentunya sebagaimana pelaksanaan pembangunan  tidak bisa akan berjalan, jika semata-mata diserahkan pemerintah maupun kelompok tertentu tanpa keikutsertaan masyarakat. Sekali lagi, yang terpenting adalah peran masyarakat agar semua kegiatan dapat berjalan lancar tanpa kendala yang berarti," tandasnya. (Pratama)

Halaman :

Berita Lainnya

Index