Kejari Tembilahan Nyatakan Prevalensi KDRT di Inhil Rendah

Kejari Tembilahan Nyatakan Prevalensi KDRT di Inhil Rendah
Kasi Intel, Novriansyah

HARIANRIAU.CO INDRAGIRI HILIR - Meski dalam beberapa waktu tindak pidana berupa Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) secara nasional yang menimpa kaum perempuan dan anak kian marak terjadi. Namun, tidak demikian halnya dengan apa yang terjadi di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), yang mana prevalensi tindak pidana KDRT relatif rendah.

"Berdasarkan hasil penanganan perkara oleh kami. Tindak pidana KDRT di Inhil relatif rendah. Bahkan, mulai Januari 2016 sampai saat ini, nihil untuk perkara KDRT," ungkap Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejaksaan Negeri (Kejari) Tembilahan, Novriansyah kepada harianriau.co saat ditemui di ruang kerjanya, Tembilahan, Senin (28/3/2016).

Novriansyah mengatakan bahwa kemungkinan seperti ini bisa saja terjadi yang ditenggarai oleh beberapa faktor, diantaranya faktor sosial-ekonomi maupun budaya.

"Biasanya kasus KDRT ini disebabkan oleh faktor sosial-ekonomi, yang mana mungkin saat ini indeks kesejahteraan atau kebahagiaan masyarakat di Inhil cenderung tinggi. Sehingga, tidak berpengaruh negatif terhadap tingkat stres seseorang yang menjadikannya temperamental. Selain itu, faktor budaya juga bisa mempengaruhi. Dimana budaya patriarkhi sudah tak lagi menjadi jurang pemisah antara laki-laki dan perempuan. Ya, artinya emansipasi gender telah terwujud," terangnya.

Terakhir, Novriansyah berharap kondisi dimana tindak pidana KDRT relatif rendah ini dapat terus berlangsung. Bahkan, Kalau bisa tindak pidana KDRT sama sekali tidak pernah terjadi lagi di Kabupaten Inhil. (Pratama)

Halaman :

Berita Lainnya

Index