PEKANBARU - Irjen Zulkarnain merasakan kesan berarti saat merayakan lebaran Idul Fitri di Provinsi Riau. Kapolda bintang dua ini bahkan menyebut, nuansa lebaran di negeri Lancang Kuning membuatnya teringat dengan kampung halaman, Sumatera Selatan. Menurut Kapolda Riau Irjen Zulkarnain, nuansa lebaran di Provinsi Riau sangat kental. Mulai dari kebudayaan, kebersamaan hingga tradisi mudiknya. Zulkarnain pun merasa bahwa dirinya seakan-akan sudah berada di tanah kelahirannya, Sumsel.
"Suasana lebarannya mirip di kampung halaman. Mungkin karena saya di Sumsel jadi nuansanya terasa. Mudiknya, masyarakatnya, pasarnya yang ramai, budaya dan sebagainya yang memang tak jauh beda," kata Kapolda dilansir dari goriau.
Beda lagi saat dirinya menjabat Kapolda di Maluku Utara waktu lalu, serta pada saat berdinas di Jakarta. Hal serupa tidak begitu ia rasakan, khususnya saat lebaran Idul Fitri.
"Beda, beda sekali. Apalagi di Jakarta ya, nuansa mudiknya penuh macet. Kalau di sini masih bisa dikendalikan," katanya.
Zulkarnain yang dikenal hobi blusukan ini juga bersyukur, karena pengabdiannya kepada masyarakat jadi ladang amal. Sebab selain Safari Ramadan, ia pun berkesempatan melakukan rutinitas lainnya, seperti Salat Subuh dan Jumat keliling ke masjid-masjid.
"Kebiasaan saya pribadi dalam Ramadan, misalnya salat subuh dan jumat keliling, di mana pun saya lakukan itu. Kalau tarawih keliling ini yang baru perdana saya lakukan di Riau," pungkas Irjen Zulkarnain.
Ia mengimbau seluruh masyarakat Riau agar bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban, termasuk rumah yang ditinggalkan. Meski terdiri dari berbagai agama, Zulkarnain berharap agar semuanya berjalan harmonis, saling toleransi dan harga-menghargai.
"Bagi saudara kita yang non muslim tentu menghargai. Suasana lebaran tidak hanya dirasakan umat Islam, melainkan semua masyarakat. Jaga toleransi, kebersamaan dan pupuk rasa saling menghargai. Bagiyang mudik tolong siapkan betul kendaraannya," pungkas dia.
.jpeg)
