KUANSING - Festival Perahu Baganduang Lubuk Jambi merupakan salah satu kekayaan khasanah budaya masyarakat di Provinsi Riau, khususnya Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).
Demikian dikatakan Wakil Gubernur Riau H Wan Thamrin Hasyim dalam arahannya saat gelaran Event Perahu Baganduang dan Manjompuik Limau di Lubuk Jambi Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuansing, Rabu (28/6/2017).
Wagubri juga berharap agar kekayaan adat budaya yang dimiliki saat ini untuk dapat terus dikembangkan sebagai tradisi budaya yang menjadi salah satu icon wisata di Provinsi Riau. "Kita harus bangga dengan tradisi budaya, yang masih tetap lestari sepanjang zaman," paparnya.
Dikatakan Wagubri Wan Thamrin Hasyim, Pemprov Riau akan terus melakukan promosi wisata yang terdapat diseluruh negeri, dan untuk pengembangan pariwisata harus dikembangkan melalui media termasuk media online. "Mari kita jaga dan lestarikan, seluruh aset wisata yang terdapat dinegeri ini," ajakya.
Sementara Bupati Kuansing Drs H Mursini MSi dalam sambutannya menyebutkan bahwa Festival Perahu Baganduang ini merupakan tradisi budaya masyarakat Kenegerian Lubuk Jambi, yang memiliki sejarah panjang, dimana pada awalnya dipakai oleh para raja dahulu kala.
Bupati H Mursini melanjutkan, akan tetapi berselang sampai saat ini, tetap terjaga dan lestari, dan berharap menjadi salah satu Icon Wisata di Provinsi Riau. Kabupaten Kuansing banyak memiliki obyek wisata, seperti Pacu Jalur, dan demikian juga dengan Festival Perahu Baganduang yang digelar setiap tahunnya.
"Festival Perahu Baganduang ini memang telah dianggarkan dalam APBD Kuansing, termasuk Tradisi Mandi Balimau Kasai di Muara Lembu Kecamatan Singingi," sebut H Mursini.
"Namun disaat pembukaan Event Pacu Jalur nanti, kami berharap dapat dihadiri langsung oleh Presiden RI atau setidaknya dihadiri oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI," harap Bupati.
"Kepada masyarakat, mari kita jaga Pentas Arena Perahu Baganduang ini, dan jangan sampai dirusak," tutupnya.***
Jan Muriono / Antoni
.jpeg)
