INDRAGIRI HILIR - Kurang lebih hampir dua tahun dilantik menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Inhil, kinerja Said Sarifudin dinilai mengecewakan. Berbagai program tidak berjalan sesuai harapan.
Ironisnya lagi, memasuki tahun kedua yang bersangkutan memberikan kado yang sangat pahit, yakni keterlambatan pembahasan APBD Inhil tahun anggaran 2017. Padahal sebelumnya persoalan seperti ini tidak pernah terjadi.
"Selaku masyarakat kita kecewa dengan kinerja yang ia lakukan. Pembahasan APBD saja molor sekian lama, hanya karena persoalan input data yang tidak beres. Padahal itu menjadi tanggungjawab yang bersangkutan selaku ketua tim TAPD," ujar Muhammad Yusuf SPdI, Sekretari DPC Partai Idaman Kabupaten Inhil, Minggu.
Padahal keterlambatan tersebut berimplikasi luas pada sektor ekonomi. Ketergantungan masyarakat pada APBD sangat besar untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat, saat kegiatan belum jalan seperti sekarang ini daya beli masyarakat turun drastis.
Ia menambahkan, pembenahan untuk sektor aparatur juga tidak berjalan. Masih banyak ditemukan PNS yang tidak sesuai dengan kualifikasi pendidikannya menduduki pos jabatan yang ada. Padahal faktor pendidikan sangat mempengaruhi kinerja seorang PNS.
"Kita lihat apa yang pernah diungkapkan said untuk pembenahan dan peningkatan kinerja, semuanya tidak lebih hanya life service belaka," ujarnya seperti dikutip dari riauaktual.com
.jpeg)
