INDRAGIRI HILIR - Masyarakat Inhil yang ingin melintasi jalan utama di seberang Pebenaan harus ekstra bersabar, pasalnya, jalan penghubung dua kecamatan yaitu Reteh dan Keritang itu sangat licin. Licinnya jalan bukan karena jalan tersebut sudah diaspal, melainkan, jalan yang berstatus Jalan Provinsi itu dipenuhi lumpur sehingga pengendara harus berhati-hati saat melewatinya.
Bahkan, para pengguna roda dua banyak yang melewati jalan tersebut dengan cara turun dari sepeda motor dan kemudian mendorong motor mereka, atau hanya menurunkan orang yang dibonceng.
Dipenuhi lumpur dan sangat licin bila dilalui oleh sepeda motor, kondisi jalan yang terletak di Sungai Cangok itu sudah berlangsung bertahun-tahun, kondisi jalan akan makin parah ketika disiram hujan.
Namun demikian, masyarakat tidak memiliki pilihan, mau tidak mau, mereka harus bersabar melewati jalan tersebut, karena jalan itu merupakan jalan utama di tempat tersebut.
''Kalau mau ke Reteh ya harus lewat situ, mau tidak mau, karena kalau lewat jalan lain harus memutar, dan menyebrang beberapa kali,'' ujar Baity, salah seorang warga seperti dikuti dari laman goriau.com.
Masyarakat pun meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil agar bergerak cepat sehingga jalan tersebut layak disebut sebuah jalan.
.jpeg)
