PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menargetkan penerimaan daerah sebesar Rp 175 Miliar dari 9 organisasi perangkat daerah (OPD) pada tahun 2017 ini.
Akan tetapi, jumlah retribusi yang baru bisa di realisasikan hingga semester pertama ini belum mencapai setengahnya. Yakni hanya sekitar Rp 24,8 miliar. Atau kurang lebih baru sekitar 15.13 persen saja.
Padahal, jenis retribusi yang seharusnya menghasilkan pemasukan bagi Daerah jumlahnya cukup banyak.
Sekretaris Badan (Sekban) Pendapatan Daerah Kendi Harahap mengatakan memang pihaknya akan kembali melakukan rapat evaluasi dalam waktu dekat bersama Dinas terkait.
Adapun ke 9 dinas tersebut adalah Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
“Kami dari Bapenda memang sifatnya hanya berkoordinasi dengan OPD lain. Terkait dengan penerimaan kami juga akan lakukan evaluasi dan melakukan rekonsiliasi. Dimana data pemasukan oleh OPD terkait, kami cocokan dengan data kami,”sebut Kendi, seperti dikutip Harianriau.co dari RiauPos.co, Selasa (4/7).
Selanjutnya, evaluasi akan dilakukan oleh pimpinan. Yakni Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT bersama ke 9 pimpinan OPD yang bertanggung jawab. Masih dikatakan Kendi, bahwa sampai akhir semester 1 retirbusi terbanyak baru diperoleh DPM-PTSP dengan retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dengan total pendapatan sebesar Rp 6,1 miliar lebih.
Namun begitu, jumlah tersebut masih jauh diatas target yang telah ditetapkan. Yakni senilai Rp55 miliar.
Selanjutnya, retribusi terendah terdapat pada pengendalian menara telekomunikasi. Dimana sejak awal tahun 2017 daerah belum menerima sama sekali retribusi yang telah ditargetkan sebesar Rp2,5 miliar tersebut.
.jpeg)
