Gubri Nilai Perempuan Berpotensi Untuk Menjadi Seorang Pemimpin

Gubri Nilai Perempuan Berpotensi Untuk Menjadi Seorang Pemimpin

PEKANBARU - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman saat membuka Pelatihan kepemimpinan bagi perempuan potensial calon kepala daerah, menyebutkan bahwa siapapun berpotensi menjadi pemimpin termasuk kaum ibu.

"Saya dulu tak terpikir akan jadi Gubernur, tapi nasib kita tak tahu. Begitu juga para ibu yang potensial, cerdas-cerdas, bisa saja suatu saat jadi kepala daerah atau anggota Dewan," kata Arsyadjuliandi Rachman di hadapan peserta pelatihan, di Pekanbaru, dilansir antarariau.com, Selasa.

Andi, sapaan gubernur, menegaskan di era keterbukaan ini, masalah integritas menjadi prasyarat utama bagi seseorang untuk jadi pemimpin.

Integritas mencakup komitmen, kejujuran dan keberanian.

"Saya yakin, banyak di antara kita punya potensi untuk jadi pemimpin. Kalau kita memang punya tekad untuk itu, integritas menjadi prasyarat utama bagi siapapun yang ingin jadi pemimpin," ucapnya.

Dalam kegiatan pelatihan yang didanai Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara itu, Andi menceritakan dirinya dulu tidak pernah berfikir akan menjadi Gubernur Riau. Tapi takdir tidak ada yang tahu. Ternyata Tuhan memilih pria yang akrab disapa Andi Rachman itu menjadi orang nomor satu di Negeri Melayu Lancang Kuning.

Ia berpesan, menjadi pemimpin atau kepala daerah di era reformasi sangat berbeda dengan era sebelumnya, dimana masyarakat menginginkan transparansi dalam berbagai hal.

Termasuk banyaknya institusi yang mengawasi apapun yang dilakukan pemerintah, seperti Inspektorat, BPK, BPKP, KPK, Polri dan Kejaksaan. Selain itu juga ada LSM dan media massa.

"Selain punya integritas, seorang pemimpin tentu juga harus punya kapabilitas dan akuntabilitas," katanya, Andi. 

Halaman :

Berita Lainnya

Index