Diduga Kepala ULP Pemprov Riau Tertangkap Nyabu di Jakarta

Diduga Kepala ULP Pemprov Riau Tertangkap Nyabu di Jakarta
Ilustrasi

JAKARTA - Kabar tertangkapnya seorang oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, benar-benar memalukan dan menjatuhkan marwah Riau.

Oknum tersebut ditengarai adalah RBF yang merupakan Kepala ULP Pemprov Riau. RBF sendiri ditangkap jajaran Satuan Reskrim Narkoba Polres Jakarta Timur bersama lima orang lainnya saat berpesta sabu di Pulogadung, Jakarta Timur.

Penangkapan tersebut terjadi pada Minggu, 16 Juli 2017 sekitar pukul 23.00 WIB, tepatnya di Jalan Plapon, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur. Dari penangkapan itu polisi menyita 50 gram narkotika jenis sabu.

Dari informasi pihak Kepolisian, oknum PNS itu diduga Kepala Unit Pelayanan Pengadaan atau ULP Pemprov Riau. Ia ditangkap bersama rekannya PH (52), RF (48), OS (48), KP (21), dan MA (24).

Soal penangkapan oknum PNS ini dibenarkan oleh Kapolres Jakarta Timur, Kombes Andry Wibowo.

"Ya, benar yang tangkap jumlah ada 6 orang. Salah satunya oknum PNS Pemda Riau. Tiga orang diantaranya digerebek ketika sedang mengkonsumsi narkotika jenis sabu," ujar Kapolres Jakarta Timur, Kombes Andry Wibowo Selasa (18/7/2017) seperti dikutip dari Kompas.com dan Detik.com.

"Dari penengkapan tersebut, kami juga temukan alat isap dan ketika digeledah ditemukan sabu sisa pakai," sambungnya.

Menurutnya, setelah melakukan pengembangan pihaknya juga berhasil mengamankan beberapa pelaku lainnya.

"Pelaku lain kita amankan ditempat yang berbeda-beda," tukasnya dilansir gosumbar.com.

Para pelaku ini kata dia, kemudian dibawa ke Polres Jakarta Timur untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Jika benar oknum tersebut adalah RBF yang menjabat Kepala ULP, maka oknum tersebut bukanlah PNS biasa. Bahkan seperti dikutip GoNews.co dari Koranriau.net, namanya kerap disebut dalam aksi demo terkait dugaan pungutan liar (pungli) proyek di lingkup Pemprov Riau.

Malah, ada informasi kalau pesta sabu yang dilakukan dirinya di Jakarta ini juga terkait dengan lobi-lobi proyek. Namun informasi ini masih belum bisa dikonfirmasi. Sejumlah pihak yang berusaha dihubungi hingga berita ini diturunkan, belum bisa berkomentar.

Halaman :

Berita Lainnya

Index