PEKANBARU - Akhir bulan ini menjadi tenggat waktu bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk membayarkan pelunasan utang pembangunan Stadion Utama kepada pihak kontraktor.
Pembayaran utang ini telah disepakati oleh kedua belah pihak dalam upaya mediasi oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau belum lama ini. Pemprov telah menganggarkan dana pencairan utang tersebut dalam APBD Murni 2017 ini.
"Bulan ini kalau tidak salah dibayarkan. Ini bagaimana harus ada solusi," ungkap Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Riau, Uung Abdulsyakur kepada wartawan, Kamis (20/7/2017) dalam gelaran Konferensi pers pertangahan tahun dalam rangka peringatan Hari Bakti Adhyaksa.
Penyelesaian pembayaran utang stadion utama tesebut menurut Kajati sudah dihitung dan disepakati antara kedua belah pihak. Persoalan atas kendala pembayaran utang yang belum selesai menurutnya telah rampung, dan tinggal dibayarkan.
"ini bagaiman harus ada solusi. Ini sudah dihitung, intinya silakan selesaikan dengan baik antara pemprov dan Adhikarya," tandasnya dilansir dari tribun.
Sementara itu, berdasarkan data terakhir, diketahui utang dalam pembangunan stadion utama dan infrastrukturnya mencapai Rp 240 Miliar.
.jpeg)
