Ayat: Tunjangan Dewan Naik, yang Penting Kinerja

Ayat: Tunjangan Dewan Naik, yang Penting Kinerja

PEKANBARU - Awal pekan lalu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pekanbaru, akhirnya mengesahkan rancangan peraturan daerah (ranperda) tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan serta Anggota Dewan. Pengesahan ranperda tersebut, sempat menuai kontroversi.

Di mana beberapa pihak mengklaim kenaikan tunjangan dewan tidak tepat karena keuangan pemerintah sedang mengalami defisit anggaran.

Menanggapi permasalahan tersebut, Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi mengatakan, bahwa kenaikan tunjangan dewan sudah melalui kajian serta mekanisme yang jelas. Di mana, pengesahan Ranperda beberapa waktu lalu menghasilkan landasan hukum bagi Pemko dalam penganggaran kenaikan tunjangan. Namun begitu, Ayat menilai kenaikan tunjangan dewan harus diimbangi dengan kinerja yang juga meningkat.

“Yang paling penting adalah kinerja. Saya yakin teman-teman di dewan, saya kan pernah di dewan bisa meningkat. Selain menyerap aspirasi masyarakat kan teman-teman di dewan merupakan perwakilan partai. Jadi bagaimana dewan bisa menggaet dana di provinsi atau pusat. Ketika dana di Pemko sedikit, dewan bisa melobi lah,” ungkapnya dilansir riaupos, Kamis (20/7).

Soal apakah kenaikan tunjangan dewan berpengaruh terhadap keuangan pemerintah, Ayat mengatakan bahwa regulasi dalam mengesahkan ranperda itu sudah ada. Maka ketika itu sudah di sahkan, lanjutnya, ranperda tersebut bisa menjadi payung hukum. Di mana Pemko sendiri tentunya akan ikut serta dalam regulasi tersebut.

“Pemko ikut di sana. Tahapan semuanya. Baik besaranya, itu sudah melalui kajian. Tentang berapa besaran tambahannya sudah ada kajian. Termasuk juga kemampuan keuangan daerah,” tambahnya.

Itu berarti kajian yang sudah dilakukan, sebelum ranperda disahkan Pemko sudah siap untuk mengucurkan anggaran penambahan tunjangan dewan tersebut.

Halaman :

Berita Lainnya

Index