PEKANBARU - Hari ini, Selasa, 25 Juli 2017, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) menyambut kedatangan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Singapura, Mohd Maliki Bin Osman di VIP Lancang Kuning Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
Pada saat itu, pihak Pemprov Riau bersama Menlu Singapura melakukan beberapa pembahasan. Salah satunya adalah tentang investasi dan penanganan Karhutla di Riau.
"Ada banyak yang disampaikan oleh Menlu Singapura tadi, khususnya masalah Karhutla di Riau," kata Andi Rachman ketika ditemui di VIP Bandara SSK II.
Kata Gubernur, kehadiran Menlu Singapura ke Riau tersebut ingin mengetahui lebih jelas tentang penanganan Karhutla yang ada di Riau.
Hal ini perlu dilakukan karena, jika karhutla terjadi ,akan sangat penting pengaruhnya terhadap cuaca di Singapura dalam menarik kunjungan wisata.
"Jadi kalau ada karhutla akan menjadi isu yang sangat diperhatikan oleh Menlu Singapura. Kita juga sudah sampaikan mengenai penanganan Karhutla di Riau, dan beliau apresiasi," ujarnya dilansir dari riau24..
Selain itu, Menlu Singapura juga menawarkan kepada Riau tentang image satelit seperti yang dilakukan di Badan Meterologi Klimatologi dan Giofisika (BMKG) Pekanbaru.
"Tadi Menlu Singapura minta kepada kita agar dapat menginformasikan masalah Karhutla kepada masyarakat Singapura. Kalau Riau sudah melakukan penanganan Karhutla dengan baik," bebernya.
Tidak hanya bahas Karhutla, Menlu Singapura juga menawarkan kerjasama dalam pengembangan laboratorium lahan gambut, dan pengembangan pertanian di lahan gambut.
"Ada juga tadi mengenai investasi, bahwa ada minat pengusaha-pengusaha Singapura ingin berinvestasi di Riau. Dan ini akan dibahas lebih lanjut menengani ruang investasi yang ada di Riau," tutupnya.
.jpeg)
