Benarkah Assessment Pemkab Inhil Hanya Akal-akalan?

Benarkah Assessment Pemkab Inhil Hanya Akal-akalan?

INDRAGIRI HILIR - Pelaksanaan assessment oleh Pemkab Inhil untuk pejabat eselon II dan III, dinilai hanya mubazir anggaran. Sebab mereka yang akan menduduki posko jabatan tersebut sudah dikondisikan alias sudah ada penunggunya.

"Kesannya akal-akalan saja pelaksanaan assessment tersebut karena sudah dikondisikan. Lebih baik anggaran untuk itu dialihkan untuk perbaikan infrastruktur ataupun perbaikan kebun kelapa masyarakat," ujar Ervan warga Kelurahan Tembilahan Kota kepada media ini, Selasa, 25 Juli 2017.

Ungkapan senada disampaikan oleh salah seorang PNS yang tidak mau disebutkan namanya. Salah satu alasan kenapa ia tidak mau mengikuti assessment yang dilakukan saat ini, dinilai sia-sia. Infonya sudah orang-orang yang akan duduk sudah disiapkan.

"Dari pada nanti kita kecewa berat lebih baik, tidak usah ikut. Kecuali kalau memang pelaksanaan terbuka, dan diumumkan langsung siapa yang nilainya paling tinggi, mungkin saya mau ikut," jelasnya.

Sementara itu Sekdakab Inhil H Said Sarifudin saat dikonfirmasi terkait persoalan ini mengatakan tidak begitulah. Tahapan assessment sudah melalui proses panjang mulai dari assessment centre polda dan pansel.

"Jika tidak lulus tidak mungkin masuk. Pansel memilih 3 orang yg terbaik untuk disampaikan ke bupati. Nanti bupati yg memilih salah satu diantara 3 terbaik utk diusul ke KASN pusat. Jika disetujui KASN baru bisa dilantik berdasarkan hasil seleksi," pungkasnya seperti dilansir potretnews.com.

Halaman :

Berita Lainnya

Index