PEKANBARU - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Fahmizal Usman sangat menyayangkan penutupan sementara warung kopi Kimteng oleh Dinas Kesehatan Pekanbaru pasca mencuatnya kasus keracunan makanan yang dialami sejumlah warga.
Menurut Fahmi, Pemko Pekanbaru harus mengambil langkah bijak dan solutif dari persoalan ini. Pasalnya, banyak UMKM yang menggantungkan hidup dari usaha kuliner di warung kopi Kimteng yang menjadi ikon pariwisata tersebut.
"Harus ada langkah-langkah solutif. Kimteng ini ikon kuliner Pekanbaru," jelasnya dilansir riauaktual, Kamis (27/7/2017).
Kalau memang selai rotinya yang bermasalah lanjut Fahmi, mungkin produk itu saja yang tidak dijual sementara. "Namun Kimtengnya tetap buka," sebutnya.
Dikatakan Fahmi, pemberitaan penutupan Kimteng dikhawatirkan akan memperburuk citra bagi wisatawan yang datang. Apalagi, membangun citra pariwisata kuliner ini sangat sulit.
"Makanya kita harus jaga bagaimana ikon Pekanbaru ini tidak mempengaruhi kepercayaan orang. Kita lihat selama ini wisatawan dan pejabat tinggi negara yang datang, pasti tahunya Kimteng tempat ngopi dan kuliner di Pekanbaru," paparnya.
Oleh karena itu, Fahmi menharapkan Pemko Pekanbaru melalui dinas terkait harus segera mengambil langkah bijak. Sehingga persoalan ini tidak berlarut-larut.
.jpeg)
