Setelah Makan Roti Kimteng, Anak Anggota DPRD Pekanbaru Muntah dan Kejang-kejang

Setelah Makan Roti Kimteng, Anak Anggota DPRD Pekanbaru Muntah dan Kejang-kejang

PEKANBARU - Dea (26) anak dari Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Pangkat Purba SH, mengaku muntah-muntah sebanyak 8 kali dan kejang-kejang saat mengkonsumsi roti bakar di kedai Kopi Kimteng yang dia pesan melalui pemesanan Go Food ojek online di Mall SKA Pekanbaru.

Mahasiswi kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang, semester 9 ini menceritakan peristiwa mengerikan yang dia alami kepada wartawan, saat dihubungi melalui selularnya, Kamis (27/07/17) malam. Katanya, dari Kota Padang, dia pulang ke tanah kelahirannya Kota Pekanbaru. 

"Saya pulang karena ada berkas yang saya jemput ke Kota Pekanbaru," kata Dea dilansir riauaktual.com.

Saat itu, Jum'at (07/07/17) sekitar pukul 09.00 WIB, dia memesan roti bakar yang ingin dibelinya dari Mall SKA melalui aplikasi Go-Jek.

Sesampainya makanan yang ia sukai di kediamnnya yang berada di Jalan Satria Kecamatan Marpoyan Damai, dia pun melahap habis. Namun, sekitar pukul 13.30 WIB dia muntah-muntah dan dibawa ke rumah sakit Eka Hospital untuk mendapatkan perawatan.

"Setelah saya diperiksa dokter di Eka Hospital, mereka mengatakan saya keracunan makanan," terangnya.

Bahkan, selama di rumah sakit Eka Hospital anak anggota Fraksi Demokrat DPRD Kota Pekanbaru ini juga mengalami diare sebanyak tiga kali.

"Kalau muntah-muntah ada delapan kali bang, yang keluar bukan makanan lagi dalam perut saya, tapi air bercampur kotoran," ujarnya.

Namun setelah diberikan resep oleh dokter, penyakit keracunan yang dialami Dea saat itu berangsur pulih.

"Kalau pulihnya ada sekitar 6 jam, tapi saya sangat merasa perih sekali terutama di bagian perut," ujarnya.

Dia mengingat peristiwa mengerikan dan penuh keganjilan saat mengkonsumsi roti bakar yang dioleskan dengan Srikaya itu. Ada rasa yang berbeda dari roti yang biasa dia makan.

"Waktu itu aku heran juga bang, kok nggak enak ya memakan srikayanya mungkin karena aku jarang makan lagi mana tau ada rasa baru. Karena lapar aku lahap sampai habis," ungkapnya dan mengaku trauma dengan kejadian itu.

Dia mengaku Kedai kopi Kim Teng di Pekanbaru sudah tidak asing lagi baginya. Ia selalu menyukainya semenjak dulu. Namun, dengan kejadian ini, dia kapok dan tak akan mau mencoba lagi.

"Ampun bang, saya takut kalau mau makan roti itu," cetusnya.

Anggota Komisi I DPRD kota Pekabaru Pangkat Purba SH, membenarkan adanya keracunan yang dialami anaknya. Legislator yang membidangi hukum dan perundang-undangan ini meminta agar Pemko Pekanbaru melalui dinas berpikir ulang lagi untuk memberikan izin kedai kopi kimteng saat ini.

"Saya minta Izinnya ditinjau ulang lagi. Sampai lukis uji kelayakan dari instansi terkait. Dan saya minta seluruh restoran dan rumah makan perlu di kroscek minimal 3 bulan sekali. Itu harapan kita," pungkasnya.

Sebelumnya, keracunan makanan di kedai kopi Kimteng ini dialami oleh Walikota Pekanbaru Firdaus MT dan Sekretaris Daerah M Noer. Saat ini, kedai kopi yang namanya melegenda tersebut belum terlihat beroperasi karena status kelaikan kesehatannya ditarik oleh Diskes Pekanbaru.

Halaman :

Berita Lainnya

Index