Twitter Masih Dirundung Awan Kelam

Twitter Masih Dirundung Awan Kelam

Performa Twitter tak juga membaik. Laporan keuangannya di kuartal II 2017 mengecewakan investor hingga harga saham perusahaan mikroblogging itu anjlok 14%. Twitter gagal menambah jumlah pengguna aktif bulanan alias stagnan.

Meskipun masih cukup menarik bagi selebritis dan figur populer seperti Donald Trump, upaya Twitter menambah pengguna tidak berhasil. Selain itu, pendapatan dan keuntungan mereka merosot.

Sebagaimana dikutip detikiNET dari Reuters, Sabtu (29/7/2017), Twitter memiliki 328 juta pengguna aktif bulanan di kuartal II 2017. Jumlah itu sama sekali tak berubah dari kuartal sebelumnya.

Pendapatan dari iklan turun 8% menjadi USD 489 juta dengan pendapatan keseluruhan USD 537,9 juta. Selain itu Twitter menderita kerugian USD 116,5 juta, meningkat dari periode di tahun sebelumnya yang sebesar USD 107,2 juta.

Situasi buruk itu membuat Twitter harus waspada karena mereka berkompetisi ketat dengan Facebook dan Snap. Facebook khususnya, pengguna media sosial itu telah menembus 2 miliar.

CEO Jack Dorsey harus memutar otak agar pengguna Twitter tidak stagnan atau mereka berpotensi semakin terpuruk. Mereka sebenarnya masih platform favorit cukup banyak orang, yang paling terkenal tentu Trump yang berkicau secara rutin.

"Jika dengan tweet harian dari Presiden AS saja tak menumbuhkan ketertarikan bagi Twitter, maka tidak diketahui kapan itu (kebangkitan) akan terjadi," kata Michael Nathanson, analis di MoffetNathanson Research.

Halaman :

Berita Lainnya

Index