Kemarau, Sumur Warga di Rohul Mulai Kering

Kemarau, Sumur Warga di Rohul Mulai Kering

ROKAN HULU - Sejak empat pekan atau sebulan terakhir ini, sumur warga di kawasan Kaiti Desa Rambah Tengah Barat, Sialang Jaya Kecamatan Rambah, Okak dan sekitaran Kecamatan Rambah Samo, kini mulai kering.

Akibat sumur warga yang kering, kini warga terpaksa memanfaatkan sungai-sungai kecil dan aliran irigasi untuk kegian Mandi Cuci Kakus (MCK). Pada pagi dan sore hari, sungai kecil dan aliran irigasi ramai didatangi masyarakat yang akan lakukan aktifitas MCK.

“Kini sejak sebulan terakhir, saya dan anak-anak terpaksa lakukan aktifitas MCK di irigasi yang ada di Sipogas, Desa Sialang Jaya. Pagi hari dan sore, didominasi kaum ibu dan anak-anak beraktifitas karena sumur di rumah sudah kering,” ungkap Dewi, warga Kaiti, Senin (31/7/2017).

Selain di irigasi Cipogas, irigasi di kawasan Km 6 Desa Sukamaju Kecamatan Rambah pada pagi, siang hingga sore hari juga dipadati masyarakat umumnya dari Okak, Sungai Deras dan wilayah Kecamatan Rambah Samo lainnya.

“Terpaksa kita mencuci pakaian, cuci piring, mandi dan lainnya di irigasi. Kita biasanya gunakan sepeda motor juga becak, untuk mengangkut barang dan anak-anak ke irigasi. Mau tidak mau terpaksa kita lakukan, karena setiap musim kemarau sumur di kawasan kami kering kerontang,” kata Yeni, warga Okak.

Sedangkan diakui warga Sialang Jaya lainnya, Wendi dirinya memgaku, terpaksa setiap harinya menyiapkan dua hingga tiga jerigen air dari irigasi Sipogas untuk kebutuhan kakus di rumahnya.

“Kalau untuk kebutuhan air bersih, kita membeli air isi ulang Rp5000 hingga Rp6000 per galonnya. Kini yang jadi masalah, kita terpaksa harus bolak-balik setiap harinya ke irigasi dan sungai-sungai kecil untuk lakukan aktifitas MCK,” ucapnya dilansir halloriau.

Halaman :

Berita Lainnya

Index