Disperindag Pekanbaru Sidak Gudang Garam

Disperindag Pekanbaru Sidak Gudang Garam

PEKANBARU - Kelangkaan garam yang sudah mulai dirasakan dan berbagai pengaduan pun sudah mulai masuk ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru.

Untuk membuktikan keresahan masyarakat. Selasa(1/8) siang kemarin, tim dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru ternyata telah melakukan inspeksi mendadak ke gudang garam milik Jagorawi.

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Dinas Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru, Masirba H Sulaiman mengatakan bahwa hasil dari sidak yang dilakukan ternyata stok garam halus dan kasar yang beryodium untuk Kota Pekanbaru masih mencukupi.

"Memang stok garam untuk karung yang berukuran besar yakni 50 kilogram memang sudah habis. Tapi sekitar dua atau tiga hari lagi akan datang," ujarnya, Rabu (2/8/2017).

Irba, juga menghimbau kepada masyarakat kota Pekanbaru untuk tidak perlu khawatir tentang isu garam habis tersebut. Pasalnya, stok garam yodium untuk konsumsi masih mencukupi dan tidak ada kelangkaan.

"Sekali lagi saya katakan. Stok garam untuk konsumsi masih mencukupi. Yang stok terbatas ini garam kebutuhan industri," terangnya.

Hal itu terjadi karena PN Garam sudah 3 bulan tidak beraktivitas. Untuk garam industri kebutuhan di dalam Kota per bulannya 100 ton, sedangkan garam konsumsi sebanyak 200 ton.

Ketika ditanya antisipasi kelangkaan garam? Irba mengatakan bahwa pihaknya sudah melaporkannya hal tersebut ke Pemprov Riau agar mencari solusi. Pasalnya, distributor garam industri yang merupakan garam impor masih dipegang PN Garam.

"Kita kembalikan ke pemprov. Karena kita tidak punya kewenangan untuk itu," tutupnya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index